Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Singapura Berinvestasi pada Pembangunan Kawasan TOD

Kompas.com - 21/02/2024, 07:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak Singapura untuk berinvestasi dalam pembangunan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) di DKI Jakarta.

Ajakan ini diungkapkan Menhub saat bertemu dengan Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat, Selasa (20/2/2024).

Sebab, Negeri Singa itu telah berhasil membangun kawasan TOD yang terintegrasi MRT. Hal ini tentu dapat menjadi poin positif jika Singapura mau berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: Bertemu Dubes Baru Jepang, Menhub Bahas Proyek MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground Bekasi

"Kami menawarkan Singapura untuk berinvestasi dalam membangun kawasan TOD bersinergi dengan angkutan umum massal di Jakarta dan kota lain di Indonesia. Pembangunan TOD di Jakarta masih berpeluang besar untuk berkembang, layaknya di Singapura," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

Sebagai informasi, TOD adalah kawasan kota yang didesain untuk mengintegrasikan transportasi publik dengan kegiatan masyarakat, hunian, dan tempat umum.

Adapun perencanaan, pengembangan, dan pengawasan infrastruktur kawasan TOD di Jakarta dilakukan oleh PT Integrasi Transit Jakarta yang merupakan anak usaha PT MRT Jakarta dan PT Transportasi Jakarta.

Baca juga: Menhub Ingin RI Belajar Pengelolaan Pelabuhan dari Thailand

Investasi lain

Selain membahas TOD, Menhub juga menyoroti inisiatif Singapura untuk mengatasi emisi penerbangan dan mengurangi emisi karbon dari operasional bandara.

Singapura memutuskan untuk mengenakan biaya retribusi pesawat mulai 2026 bagi seluruh penumpang yang terbang dari Singapura. Biaya ini akan digunakan untuk mendukung penggunaan bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan.

Oleh karenanya, Menhub juga membahas peluang kerja sama untuk membangun kilang pengganti avtur di Indonesia agar bahan bakar pesawat menjadi lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Lancar

"Kami membahas kemungkinan untuk bekerja sama dalam pembangunan kilang pengganti avtur, yang lebih ramah lingkungan, di wilayah Indonesia. Dengan begitu, Indonesia turut berpartisipasi dalam mengatasi emisi karbon dari penerbangan," ucapnya.

Menhub juga melakukan pembahasan terkait kemungkinan pembukaan rute penerbangan dari Singapura ke berbagai destinasi wisata Indonesia, selain Denpasar dan Jakarta.

Menhub menilai, rute tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

"Memprioritaskan adanya penerbangan dari Singapura ke destinasi pariwisata di Indonesia yang sejalan dengan Perjanjian Bilateral Air Services antara Indonesia dan Singapura serta Perjanjian Open Sky ASEAN," tuturnya.

Baca juga: Targetkan Bandara Raja Haji Bisa Didarati Pesawat Besar, Menhub: Ini Perintah Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com