Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik Tinggi, Bulog Gelontorkan Beras SPHP dan Beras Premium di DKI dan Jawa Barat

Kompas.com - 21/02/2024, 12:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, guna menyikapi kenaikan harga beras, Bulog menggelontorkan komoditi pangan murah melalui Program Bulog Siaga yang dilaksanakan di Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Bayu mengatakan, program Bulog Siaga akan menjual Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Beras Premium dan komoditas pangan lainnya secara langsung kepada masyarakat sebagai bentuk intervensi langsung penyediaan komoditi kepada konsumen.

"Kegiatan ini merupakan respons konkret Bulog terhadap keresahan masyarakat yang secara umum terdampak dengan adanya fenomena kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan ini sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk memperoleh komoditi pangan murah," kata Bayu dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Bulog, Rabu (21/2/2024).

Bayu mengatakan, program tersebut dilaksanakan guna mendekatkan pasokan beras dan pangan lainnya kepada masyarakat.

Baca juga: Lampung Akan Panen Raya, Hasilnya Diserap Bulog

Ia mengatakan, lokasi pelaksanaan program ini diutamakan di pemukiman padat penduduk.

"Sehingga langsung menyasar konsumen akhir seperti rumah susun (rusun), kantor kelurahan, kantor kecamatan, kawasan industri dan lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Bayu mengatakan, disamping melaksanakan penugasan pemerintah seperti penyaluran Bantuan Pangan serta melaksanakan program SPHP, Bulog juga melakukan intervensi langsung untuk penyediaan beras ke masyarakat melalui kegiatan Bulog Siaga ini.

“Untuk meredam gejolak harga beras, Bulog Siaga ini merupakan bentuk intervensi lainnya yang dilakukan oleh Bulog untuk mengurangi kontraksi harga yang ada, sehingga secepat mungkin diharapkan dapat menurunkan tensi harga beras di pasaran," ucap dia.

Baca juga: Panen Raya, Banten Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga beras sudah turun dalam dua minggu ke depan. Sebab, suplai beras sedikit demi sedikit kembali aman di pasar.

Adapun permasalahan suplai yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan beras ini sudah diselesaikan lewat pengiriman beras dari Perum Bulog ke daerah maupun ke Pasar Induk Cipinang.

"Nanti dilihat, saya kira akan dalam seminggu dua minggu ini, saya rasa akan sedikit turun (harganya). Sambil nunggu panen kalau panen rayanya datang, pasti sudah (menurun harganya)," kata Jokowi usai meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Jokowi juga memastikan, stok beras di beberapa tempat saat ini sudah kembali melimpah, termasuk di sentra distribusi Pasar Induk Cipinang.

Ia mengatakan, dari sentra tersebut, beras akan dikirim ke pasar ritel dan pasar modern.

"Lah, ini kita cek sudah melimpah, sudah melimpah di sini. Kemudian dari sini akan terdistribusi ke ritel-ritel, ke pasar-pasar tradisional. Dari sini ke daerah juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com