Harta Warren Buffett Bertambah Jadi Rp 2.143 Triliun, Ini Pendongkraknya

NEW YORK, KOMPAS.com - Pendapatan operasional Berkshire Hathaway melonjak 28 persen pada kuartal keempat 2023. Laporan kinerja Berkshire Hathaway yang dirilis Sabtu pekan lalu, berhasil mendorong kenaikan jumlah kekayaan bersih pemiliknya, Warren Buffett sebesar 741 juta dollar AS atau setara dengan Rp 11,5 triliun (kurs Rp 15.597 per dollar AS).

Mengutip Forbes real time billionaires, Senin (26/2/2024), saat ini jumlah kekayaan bersih Warren Buffett sebesar 137,4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 2.143 triliun. Buffett tercatat di posisi ke-6 sebagai orang terkaya di dunia mengalahkan Bill Gates, Steve Ballmer, dan Larry Page dengan masing - masing jumlah kekayaan 127,8 miliar dollar AS, 122,1 miliar dollar AS, dan 120,6 miliar dollar AS.

Buffett dikenal sebagai "Oracle of Omaha", yang merupakan salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Buffett menjalankan Berkshire Hathaway dengan banyak anak usaha yang tergabung, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell, dan jaringan restoran Dairy Queen.

Baca juga: Salip Elon Musk, Bernard Arnault Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia

Buffett pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun dan pertama kali mengajukan pajak pada usia 13 tahun. Kenaikan jumlah pendapatan Berkshire Hathaway didorong oleh keuntungan besar dalam bisnis asuransi, yang mendorong cash perusahaan mencapai rekor tertinggi.

Perusahaan yang berbasis di Omaha ini membukukan pendapatan operasional yang mengacu pada keuntungan dari bisnis asuransi, kereta api dan utilitas – sebesar 8,481 miliar dollar AS pada kuartal IV-2024. Jumlah tersebut naik 28 persen dibandingkan perolehan periode sama tahun lalu sebesar 6,625 miliar dollar AS.

Sepanjang 2023 laba operasional Berkshire Hathaway tercatat meningkat 17 persen menjadi 37.350 miliar dollar AS dibanding dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar 30.853 miliar dollar AS. Adapun jumlah cash Berkshire per Desember 2023 sebesar 167,6 miliar dollar AS, melampaui tahun sebelumnya 157,2 miliar dollar AS.

Di sisi lain, saham Berkshire Kelas A telah menguat sekitar 16 persen sepanjang 2024 ini. Anak usaha Berkshire Hathaway, Geico yang merupakan perusahaan asuransi mobil melaporkan kinerja tahunan yang menguntungkan, dengan pendapatan penjaminan bersih sebesar 5,428 miliar dollar AS sepanjan 2023. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh kenaikan tarif premi dan penurunan klaim pada tahun lalu.

Sementara itu, anak usaha lainnya, Burlington Northern Santa Fe (BNSF) melaporkan laba bersih setahun penuh sebesar 5,087 miliar dollar AS atau turun 14 persen dari posisi tahun sebelumnya 5,946 miliar dollar AS.

Pendapatan Berkshire secara keseluruhan, yang mencakup keuntungan investasi perusahaan dari perusahaan publik, meningkat lebih dari dua kali lipat selama kuartal IV 2023, dibandingkan periode tahun sebelumnya, mencapai 37,57 miliar dollar AS. Sepanjang 2023, keuntungan perushaan keseluruhan mencapai 96,22 miliar dollar AS.

Baca juga: Hartanya Bertambah Rp 3,5 Triliun, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia