Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartanya Bertambah Rp 3,5 Triliun, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Kompas.com - 19/01/2024, 17:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Bos emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Low Tuck Kwong mengalami kenaikan jumlah kekayaan bersih sebesar 225 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,5 triliun (kurs Rp 15.624 per dollar AS).

Mengutip Bloomberg Billionairs Index, kenaikan jumlah kekayaan bersih tersebut membuat Low Tuck Kwong menyalip posisi pertama yang sebelumnya dipegang oleh Prajogo Pangestu, yang tidak lain adalah bos Barito Group.

Tercatat jumlah kekayaan Low Tuck Kwong saat ini adalah sebesar 27,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 435,9 triliun. Posisi ini lebih tinggi dibanding jumlah kekayaan Prajogo Pangestu yang berjumlah 23,6 miliar dollar AS atau Rp 368,7 triliun.

Baca juga: Cerita Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir, Orang Terkaya Ke-9 Indonesia

Low Tuck Kwong merupakan pria kelahiran Singapura pada tahun 1950 silam. Saat remaja, Low bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972, dengan mimpi yang lebih besar.

Low mengawali karirnya sebagai kontraktor di tahun 1972, dengan usaha yang ia rintis berkembang pesat. Pada 1988 ia mendapatkan kontrak pembangunan infrastruktur tambang batu bara, dan di tahun 1997 ia membeli tambang pertamanya, Bayan Resources.

Bayan Resources merupakan sebuah perushaaan pertambangan batu bara yang berlokasi di Kalimantan. Berkat bisnis batu bara yang berjalan lancar itu, Low dijuluki sebagai “The Coal King”.

Pria yang kini berusia 74 tahun itu juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company yang saat ini dikelola oleh anaknya Elaine Low.

Baca juga: Siapa Miliarder Tertua dalam Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia?

Tak hanya itu, gurita bisnis Low Tuck Kwong juga mencakup Samindo Resources yang bergerak di bidang jasa investasi dan tambang, serta perusahaan kabel, Voksel Electric.

Saat ini, Low tengah dalam penjajakan dengan SEAX Global dalam upaya membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Bayan Resources atau BYAN resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2008. Low Tuck Kwong memegang 61 persen dari saham BYAN, sekaligus menjadi pengendali perusahaan. Dia juga menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan batu bara itu.

Sementara itu, perusahaan Samindo Resources atau MYOH melantai di BEI pada tahun 2000. Low Tuck Kwong memiliki 14,18 persen saham atau 312,7 juta saham Samindo Resources.

Baca juga: Mengenal Benny Suherman, Bos Bioskop XXI yang Jadi Orang Terkaya Ke-26 di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com