Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti BI soal Kenaikan Harga Beras hingga Cabai: Bisa buat Inflasi Naik

Kompas.com - 29/02/2024, 12:13 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indnesia (BI) Juda Agung mengungkapkan, pemerintah perlu mewaspadai kenaikan harga beras, bawang, dan cabai.

Sebab kenaikan harga 3 bahan pokok itu bisa menjadi penyumbang besar naiknya inflasi di Tanah Air.

Volatile Food perlu kita waspadai bersama utamanya beras. Kemudian yang musiman bawang dan cabai,” ujarnya dalam CNBC Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Harga Beras Mahal, Ekonom Prediksi Inflasi Naik hingga Lebaran 2024

Apalagi menurut dia, kenaikan harga beras yang sangat signifikan belakangan ini menjadi faktor utama yang bisa mempengaruhi daya beli masyarakat.

Adapun harga beras per hari ini, beras kualitas super I atau premium naik menjadi Rp 17.100 per kilogram padahal HET beras untuk kualitas premium Rp 13.900 per kilogram.

Dalam kesempatan yang sama Juda juga mengungkapkan, perekonomian global pada tahun ini masih akan lebih lemah dari kondisi pada 2023 mendatang.

Hal ini dipengaruhi oleh masih besarnya ketidakpastian ekonomi global saat ini, termasuk masalah geopolitik, perang di Ukraina dan Gaza yang masih berlangsung serta resesi di sejumlah negara dan pelemahan ekonomi di China.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya akan mencapai 3 persen sedangkan 2023 masih di level 3,1 persen. "Saat ini kami perkirakan 2024 itu memang lebih rendah dari 2023," ucap Juda.

Baca juga: Biang Kerok Kenaikan Harga Beras Versi Ombudsman: Masalah Produksi hingga Gara-gara India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com