Deputi Gubernur Bank Indnesia (BI) Juda Agung mengungkapkan, pihaknya masih melakukan uji coba sistem mata uang rupiah digital.
Dengan adanya rupiah digital nantinya uang fiat yang berbentuk uang logam dan uang kertas akan tergantikan. Hanya saja Juda tidak menjelaskan banyak mengenai kapan pergantian uang itu diimplementasikan.
“Kami masih simulasi untuk uang digital, tahapan conceptual proof design. Sifatnya masih hybrid. Nanti uang digital akan menggantikan fiat money, uang kertas dan uang logam,” ujarnya dalam CNBC Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Juda menuturkan, uji coba ini pun masih dilakukan secara internal sehingga belum bisa dirasakan oleh masyarakat.
Selengkapnya klik di sini.
Indonesia disebut sudah mendapatkan dukungan dari seluruh anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) untuk bergabung organisasi internasional tersebut.
Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, masih diperlukan waktu sekitar 2 hingga 3 tahun bagi Indonesia untuk resmi menjadi anggota "klub negara maju".
"Kita harap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam 2 sampai 3 tahun," kata dia, dalam konferensi pers, di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
"Beberapa negara yang berpengalaman masuk dalam 3 tahun adalah Chili, Estonia, Slovenia, dan Lithuania," sambungnya.
Selengkapnya klik di sini.
Pemerintah melakukan uji coba program makan siang gratis untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Uji coba dilakukan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan pemerintah daerah. Uji coba dilakukan terhadap siswa SD dan SMP di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, pada Kamis (29/2/2024) hari ini.
Proses uji coba ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Makan gratis ini untuk gizi yang lebih baik," kata Airlangga, dalam sambutannya, di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Program makan siang gratis sendiri sebenarnya identik dengan pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Sebab, program itu merupakan salah satu program unggulan yang ditawarkan pasangan calon.
Selengkapnya klik di sini.