Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Jokowi Uji Coba Makan Siang Gratis untuk SD dan SMP di Tangerang

Kompas.com - 29/02/2024, 12:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah melakukan uji coba program makan siang gratis untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Uji coba dilakukan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan pemerintah daerah.

Uji coba dilakukan terhadap siswa SD dan SMP di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, pada Kamis (29/2/2024) hari ini. Proses uji coba ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Makan gratis ini untuk gizi yang lebih baik," kata Airlangga, dalam sambutannya, di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

Program makan siang gratis sendiri sebenarnya identik dengan pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Sebab, program itu merupakan salah satu program unggulan yang ditawarkan pasangan calon.

Baca juga: Menepis Kekhawatiran Jebolnya Anggaran dari Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Namun demikian, dalam paparannya Airlangga enggan mengaitkan uji coba ini dengan program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Ia justru menyebutkan, program ini merupakan bagian dari pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kita juga ingin meng-encourage daerah lain yang bersedia menjadi percontohan," tutur Airlangga.

Dalam proses uji coba makan siang gratis ini, pemerintah menyediakan makanan dengan harga Rp 15.000 per porsi. Terdapat 4 jenis menu makanan yang ditawarkan, mulai dari nasi dan ayam goreng, siomay, gado-gado, serta nasi dan semur telur.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025, Ekonom: Perlu Ada Penajaman...

Jangan khawatirkan anggaran...

Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo yakin, program makan siang gratis tak membuat defisit anggaran APBN menjadi lebih lebar.

"Kalau saya pribadi merasa kekhawatiran defisit membengkak di atas 3 persen itu agak terlalu khawatir, rasanya tidak (defisit anggaran melebar)," kata Drajad dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Drajad mengatakan, makan siang gratis tidak akan membebani APBN meski sumber-sumber penerimaan baru yang ditargetkan tim Prabowo-Gibran belum bisa terlaksana.

Adapun program makan siang gratis nantinya berasal dari dua sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi yaitu hak negara yang sudah inkract dengan nilai sekitar Rp 90 triliun dan perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun.

"Tapi seandainya sumber-sumber penerimaan baru itu bisa dijalankan, saya rasa defisitnya akan sama bahkan bisa kita kurangi karena sumber-sumber itu cukup banyak potensinya besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com