Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah "Ramal" Harga Beras Mulai Turun pada Maret Ini

Kompas.com - 01/03/2024, 17:14 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksi, harga beras berangsur turun pada Maret ini. Hal ini seiring dengan adanya potensi peningkatan produksi beras.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, kenaikan harga beras yang terjadi sejak awal tahun ini disebabkan oleh terganggunya rantai pasok. Di level produksi, terjadi fenomena pergesaran musim panen, sehingga pasokan ke pasar berkurang.

Namun, pemerintah memproyeksi, produksi harga beras meningkat pada Maret ini. Dengan demikian, pasokan ke pasar meningkat, dan harga berangsur turun.

Baca juga: BPS Buka-bukaan Data Penurunan Produksi Beras

"Bulan ini masuk Maret akan ada tren penurunan harga," ujar Susiwijono, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Pernyataan tersebut sesuai dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data BPS, produksi beras diproyeksi meningkat menjadi 3,54 juta ton pada Maret, dibanding Februari yang hanya 1,38 juta ton.

Kenaikan produksi itu pun diprediksi berlanjut pada April mendatang. Berdasarkan perhitungan BPS, produksi beras diproyeksi mencapai 4,92 juta ton pada April mendatang.

Bukan hanya dari dalam negeri, Susiwijono bilang, produksi beras di level internasional pun akan mulai meningkat. Dengan demikian, pasokan beras dari dalam dan luar negeri bakal terkerek.

"Jadi 2 sisi suplai, domestik dan impor kita trennya akan menurun," ucapnya.

Sebagai informasi, BPS mencatat, tren kenaikan harga beras berlanjut pada Februari lalu. Tercatat komoditas beras memberikan andil 0,21 persen terhadap inflasi secara bulanan dan 0,67 persen secara tahunan.

Baca juga: BPS: Harga Beras pada Februari 2024 Capai Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com