Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Guru Tolak Dana BOS Sekolah Dipakai untuk Makan Siang Gratis

Kompas.com - 03/03/2024, 21:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Program makan siang gratis Prabowo-Gibran sudah mulai dibahas di pemerintahan saat ini, bahkan akan masuk APBN 2025 dan sudah dilakukan simulasinya pekan lalu oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Karena keterbatasan dana APBN, kini muncul wacana penyelenggaraan program makan siang gratis akan diambil dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Para guru yang tergabung dalam Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyatakan keberatan kalau dana BOS dipakai untuk program tersebut. Alasannya, selama ini BOS menjadi andalan untuk menggaji para guru honorer.

“Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan para gurunya. Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS,” Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri dikutip dari Kontan, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Bank Dunia Komentari Program Makan Siang Gratis yang Bakal Masuk APBN

Menurut Imam, para guru tidak mempermasalahkan program makan siang gratis pemerintah. Namun, kesejahteraan para guru honorer juga harus jadi perhatian.

Dia juga menyampaikan bahwa skema pembiayaan makan siang gratis seharusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan termasuk BOS dari APBN.

Sebab, dengan anggaran APBN yang sekarang saja, belum mampu mensejahterakan guru, memperbaiki fasilitas sekolah dan memajukan kualitas Pendidikan.

Selain untuk menggaji guru honorer, penggunaan dana BOS sendiri masih jauh dari kebutuhan apabila diperuntukan untuk perbaikan sarana dan prasarana fasilitas sekolah.

Menurut catatannya, jumlah sekolah di jenjang SD yang ruang kelasnya dalam kondisi rusak mencapai 60,6 persen pada tahun ajaran 2021/2022.

Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Bakal Masuk APBN 2025?

"Apalagi kalau harus menanggung beban makan siang gratis. Kita perlu mendiskusikan ini secara serius ketika presiden terpilih nanti sudah ditetapkan KPU,” lanjut Imam.

Di samping itu, kondisi anggaran dana BOS setiap tahunnya mengalami penurunan. Misalnya untuk anggaran 2023 yang turun hingga Rp 539 miliar jika dibandingkan dengan periode 2022.

Dengan tren dana BOS yang selalu turun, ia menyebut usulan makan siang gratis dibiayai dari pos ini dianggap malah menambah persoalan. Alih-alih menyukseskan makan siang gratis, sekolah malah tidak bisa membiayai apapun.

“Artinya, untuk sepiring nasi anak sekolah seharga Rp15 ribu saja pemerintah belum bisa memenuhinya. Jadi, tidak bisa diambil dari anggaran BOS yang jelas-jelas kurang,” katanya.

Baca juga: Jika Prabowo Terpilih, APBN Rogoh Rp 450 T untuk Makan Siang Gratis

Adapun wacana anggaran BOS akan menjadi opsi untuk pembiayaan program makan siang gratis muncul dari ungkapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menilai sistem penganggaran melalui BOS relatif sudah mapan. Karena itu, saluran penganggaran tersebut memungkinkan untuk membiayai makan siang gratis yang menargetkan siswa SD dan SMP.

“Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis, (29/2/2023).

Artikel ini bersumber dari berita di Kontan berjudul "Perhimpunan Guru Tolak Dana BOS Digunakan Untuk Prorgam Makan Siang Gratis".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com