Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Asumsi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,6 Persen, Dollar AS Dipatok Rp 15.000-Rp 15.400

Kompas.com - 04/03/2024, 19:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) membocorkan asumsi dasar ekonomi makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti merincikan asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025. Di antaranya, inflasi 2,5 persen plus minus 1 persen, nilai tukar rupiah Rp 15.000-Rp15.400 per dollar AS, dan pertumbuhan ekonomi 5,3-5,6 persen.

Sementara asumsi dasar terkait harga minyak mentah Indonesia diasumsikan sebesar 75-85 dollar AS per barrel, lifting minyak 583.000-605.000 barrel per hari, dan lifting gas 1,04 juta barrel setara minyak per hari.

Baca juga: Luhut Ungkap Manfaat Hilirisasi Emas Hijau Rumput Laut bagi Ekonomi Indonesia

Dia menjelaskan, usulan asumsi dasar ekonomi makro dari pemerintah ini masih akan diajukan dan dibahas bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Jika sudah mendapatkan persetujuan DPR, asumsi dasar makro ini akan menjadi landasan penyusunan RAPBN 2025. Adapun RAPBN akan disusun selama beberapa bulan ke depan oleh DPR dan pemerintah sebelum disahkan pada Oktober 2024.

"Itu kan asumsi, nanti kan dibahas di DPR asumsi itu. Itu usulan pemerintah," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia mengungkapkan, target pertumbuhan ekonomi 2025 pada asumsi makro itu lebih besar dari asumi dasar ekonomi makro pada APBN 2024 yang sebesar 5,2 persen. Hal ini sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

Menurut dia, untuk merealiasikan pertumbuhan ekonomi tersebut tidak hanya dibutuhkan peran pemerintah tetapi juga seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

"Peran pemerintah adalah memfasilitasi memberikan stimulus tapi sebenarnya yang aktornya yang juga adalah non-pemerintah," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Tegaskan Bansos adalah Program APBN

Sebagai informasi, pada APBN 2024 pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi dasar ekonomi makro yaitu inflasi yang terkendali sebesar 2,8 persen dan nilai tukar rupiah sebesar Rp 15.000 per dollar AS.

Sementara suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,7 persen, harga minyak dunia (ICP) sebesar 82 dollar AS per barrel, lifting minyak sebesar 635.000 barrel per hari, serta lifting gas sebesar 1,033 juta barrel setara minyak per hari.

Pendapatan negara 2024 diestimasi sebesar Rp 2.802,3 triliun, dengan sumber terbesar dari dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.309,9 triliun. Kemudian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 492 triliun.

Baca juga: Ikuti Arahan Jokowi, Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Presiden Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com