TRANSFORMASI digital sudah menjadi kebutuhan dan keharusan, bukan pilihan. Sebagai salah satu upaya percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional, Indonesia mengambil langkah strategis dengan rencana pembentukan Govtech Indonesia yang diberi nama Indonesia (INA) Digital oleh Presiden Jokowi.
Langkah ini merupakan respons terhadap kebutuhan nasional untuk pelayanan publik yang lebih efisien, efektif, inklusif, berdampak dan berkelanjutan.
Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar di dunia dengan populasi penduduk mencapai sekitar 274 juta jiwa, berada di tengah tantangan dan peluang dalam mewujudkan visi transformasi digital nasional.
Salah satunya, Presiden Jokowi telah menetapkan target untuk menciptakan 9 juta talenta digital pada 2035.
Target ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari komitmen kuat pemerintah dalam mendorong dan memfasilitasi percepatan transformasi digital di berbagai sektor kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Tujuannya jelas: untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia dan global.
Namun, realitas yang dihadapi menunjukkan terdapat jurang besar antara target dengan kondisi saat ini. Salah satu hambatan utama adalah kekurangan talenta digital yang berkualitas.
Meskipun Indonesia memiliki populasi besar, namun ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) masih jauh dari kata mencukupi.
Kondisi ini diperparah dengan kecenderungan masing-masing instansi pemerintah yang berupaya mengembangkan dan mengelola SDM talenta digital secara mandiri, tanpa sinergi atau koordinasi efektif antarlembaga sehingga terjadi saling tarik menarik SDM talenta digital.
Kekurangan talenta digital tidak hanya menghambat pengembangan Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik (SPBE) yang berkualitas, misalnya dalam layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik seperti layanan pendidikan serta kesehatan, tetapi juga memperlambat upaya pemerintah dalam mencapai target akselerasi transformasi digital nasional.
Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan yang harus dijalankan dengan strategi matang dan terpadu.
Dalam konteks ini, pembentukan Govtech Indonesia atau INA Digital merupakan salah satu langkah strategis dan progresif untuk menjawab tantangan tersebut.
INA Digital diharapkan dapat menjadi pusat pengelolaan dan pengembangan SDM talenta digital di Indonesia.
Dengan model yang terinspirasi dari praktik baik GovTech Singapura, INA Digital diharapkan dapat membawa angin segar dalam upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Sentralisasi talenta digital di bawah INA Digital tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengembangan layanan digital, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.