Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa RI Turun Jadi 144 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 07/03/2024, 11:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia turun pada Februari 2024. Ini melanjutkan penurunan sejak awal tahun.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia sebesar 144 miliar dollar AS pada akhir Februari. Nilai ini setara Rp 2.264,1 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.723 per dollar AS.

Posisi cadangan devisa itu turun dibanding bulan sebelumnya, yakni sebesar 145,1 miliar dollar AS, atau setara sekitar Rp 2.281,4 triliun.

Baca juga: Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa RI Susut Jadi 145,1 Miliar Dollar AS

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 tetap tinggi sebesar 144,0 miliar dollar AS," kata Erwin, dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

Seperti bulan Januari, penurunan cadangan devisa RI disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Meskipun menyusut, bank sentral menilai, posisi cadangan devisa masih terjaga. Hal ini terefleksikan dari rasio cadangan devisa terhadap pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri.

Erwin menyebutkan, posisi cadangan devisa pada akhir Februari setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tuturnya.

Melihat perkembangan itu, bank sentral meyakini, posisi cadangan devisa RI masih akan memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang akan ditempuh BI.

"Dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ucap Erwin.

Baca juga: Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Saban 100 Hari, Emas dan Bitcon Jadi Makin Diminati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com