Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Waspadai El Nino, Kementan Perkuat Pangan lewat Integrasi Tanaman Kelapa dengan Padi Gogo

Kompas.com - 07/03/2024, 20:00 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta seluruh jajarannya menjaga ketahanan pangan dan sigap mengatasi dampak perubahan iklim.

Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan lahan perkebunan dengan tanaman pangan seperti padi maupun jagung. 

Sejalan dengan arahan itu, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) lewat program KESATRIA melakukan penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah  mengatakan, program itu dilaksanakan sebagai upaya mengoptimalkan lahan perkebunan kelapa dan menambah penghasilan bagi pekebun.  

“Perkebunan punya potensi lahan perkebunan yang luas. Ini harus kami optimalkan dan maksimalkan," ujarnya saat melakukan tanam padi gogo di lahan perkebunan kelapa secara langsung, Kamis (07/3/2024).

Baca juga: Sertifikasi ISPO 2023 Capai 4,2 Juta Hektare, Kementan Siap Revisi Aturan

Andi Nur mengatakan, pihkanya harus sigap dan responsif terhadap kondisi iklim yang tidak menentu. 

Dia mengatakan, penananganan itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri dan membutuhkan kolaborasi semua pihak demi perkuat ketahanan pangan.

“Ini hanya dapat tercapai apabila kami saling berkolaborasi dan bekerja sama,” katanya dalam siaran persnya, Kamis.

Pada kesmepatan tersebut, Andi Nur mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah dan Kelompok Tani Giriroto VI, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang telah melaksanakan kegiatan KESATRIA. 

"Atas nama Kementan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung gerakan tanam padi ini,” ujarnya. 

Baca juga: Dalam Dakwaan, SYL Disebut Minta Jatah 20 Persen Anggaran dari Direktorat dan Badan di Kementan

Andi Nur mengatakan, gerakan tanam itu tidak hanya sekadar menanam benih padi semata, tetapi juga menanam keyakinan dan komitmen.

“Bersama kita mampu menciptakan perubahan positif demi mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," harapnya.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dalam acara penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (07/3/2024).
DOK. Humas Kementan Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dalam acara penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (07/3/2024).

Andi Nur juga berharap dapat mendukung program ketahanan pangan di saat krisis global. 

“Kita dorong lahan perkebunan kelapa atau kelapa sawit untuk ditanam tanaman sela, yaitu padi gogo,” ujarnya. 

Dia juga mengajak semua pihak untuk mensukseskan tumpang sari dengan menanam padi gogo sebagai langkah strategis mengantisipasi dampak El Eino.

Baca juga: Kementan: Pasokan Cabai Dijamin Aman Jelang Ramadhan

Kementan mencatat bahwa ada potensi lahan 12.000 hektar (ha) yang dapat ditanami padi gogo tersebar di kawasan perkebunan kelapa di wilayah Jateng. 

Salah satu kontribusi sektor perkebunan adalah padat karya yang terbukti mampu menurunkan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com