Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Pastikan Produksi Beras Nasional Tetap Aman

Kompas.com - 24/02/2024, 18:35 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi beras dalam negeri dari berbagai daerah tetap akan memasok kebutuhan nasional.

Kementan memprediksi, jumlah produksi pada awal tahun 2024, mulai dari Januari hingga Maret, masih memasok kebutuhan nasional.

Kementan mencatat pada Januari 2024, dari seluruh daerah di Indonesia produksi padi berjumlah 1,6 juta ton gabah kering giling (GKG).

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pemerintah Imbau Rakyat Tak Perlu Panik

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya meliputi beras, bawang merah dan tomat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa. Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya meliputi beras, bawang merah dan tomat.

Lalu, pada Februari 2024, prediksi produksi padi berkisar di angka 2,4 juta ton-GKG. Kemudian pada Maret 2024, produksi padi diprediksi berjumlah 6,1 juta ton-GKG dan prediksi April lebih tinggi lagi dibandingkan Maret. 

"Salah satunya di Jawa Timur, misalnya di Ngawi, sudah mulai memasuki musim panen dan siap berproduksi. Ngawi salah satu sentra produksi nasional,” kata Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ismail Wahab dalam siaran pers, Sabtu (25/2/2024).

Di Jawa Timur, mulai memasuki panen raya, diprediksi akan panen padi 239.000 hektar pada Maret 2024 dan 300.000 hektar diprediksi akan panen di April.

"Maret ini pun misal Ngawi diprediksi lahan padi yang akan panen seluas 18.000 hektar. Itu membuktikan kemampuan berproduksi padi," kata Ismail.

Baca juga: Bapanas Imbau Masyarakat Tak Panik Lakukan Pembelian Beras Berlebihan

Menurut dia ketersediaan beras dapat terjaga dan kini mulai memasuki musim panen padi.

"Jadi ketersediaan beras dapat terjaga dan kini memasuki musim panen di beberapa daerah. Prediksi Maret nanti akan menghasilkan beras sekitar 3,51 juta ton dan pada bulan April akan lebih tinggi lagi,” pungkas Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com