Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Turunkan Tim Selidiki Ambruknya Balok "Girder Flyover" di Muara Enim

Kompas.com - 08/03/2024, 11:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mendalami penyebab jatuhnya balok girder dalam pembangunan Flyover Bantaian di Muara Enim, Sumatera Selatan pada Kamis (8/3/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebagai informasi, girder yang jatuh itu menimpa kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Barbaranjang) yang saat itu sedang melewati jalur di bawah crane proyek tersebut.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait telah melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Baca juga: Balok Girder Flyover di Muara Enim Jatuh dan Timpa Kereta, Satu Pekerja Tewas

Adapun proyek Flyover Bantaian merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah dikerjakan Kementerian PUPR.

"Sedang kami dalami penyebabnya. Tim dari Ditjen Bina Marga dan Komite Keselamatan Konstruksi sudah turun ke lapangan hari ini bersama tim dari KAI dan Polda Sumsel," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (8/3/2024)

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra menjelaskan, kejadian bermula saat KA Babaranjang datang dari arah Palembang menuju ke Muara Enim.

Pada waktu yang bersamaan, pekerja sedang memindahkan balok girder dengan menggunakan crane diluncurkan dari atas.

Namun, karena adanya getaran kereta membuat kondisi crane menjadi tidak seimbang hingga akhirnya terjatuh dan menimpa kereta.

"Penyebabnya masih lidik, namun informasi sementara, ada getaran (jalur kereta) sehingga terjadi insiden seperti ini. Kami masih koordinasi dengan pihak terkait saat ini sudah dilakukan evakuasi," ujarnya.

PPK Flyover Bantaian dari Satker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Surya Perdana mengatakan, kejadian bermula saat mereka melakukan erection girder, di mana balok girder diangkat dan diluncurkan ke bentang yang ada di rel kereta.

Namun, saat balok girder diluncurkan dan diangkat, terjadi miskomunikasi antara abutment satu dan dua sehingga terjadi kemiringan dan membuat girder jatuh.

"Ada yang terlalu cepat mengangkat jadi menimbulkan ketidakseimbangan sehingga berpengaruh ke launcher sehingga guling ke kanan kebetulan ada kereta di bawah," kata Surya, Kamis (7/3/2024).

Surya menjelaskan, saat balok girder terjatuh, terdapat operator dari launcher alat berat yang ikut terluka. Sehingga, tujuh orang pun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Korban jiwa satu dari pihak launcher, enam masih dirawat," jelasnya.

Menurut Surya, mereka saat ini fokus untuk melakukan evakuasi balok girder dan kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) agar lalu lintas kembali normal.

"Pukul 14.40 WIB kereta sudah bisa ditarik dan mobil sudah bisa lewat sekarang sudah dinormalkan, lalu lintas dua arah," ungkapnya.

Baca juga: Menteri PUPR Basuki Minta BTN Turunkan Bunga KPR Nonsubsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com