Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Jelaskan soal Bansos Beras Dibagikan Saat Pemilu 2024

Kompas.com - 13/03/2024, 21:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas mengungkapkan alasan pemerintah tetap membagikan bantuan sosial (Bansos) beras selama Pemilihan Umum (Pemilu).

Zulhas mengatakan, pemberian bansos beras tidak ada kaitannya dengan Pemilu. Ia mengatakan, bansos beras dibutuhkan masyarakat lantaran petani tidak memiliki stok beras akibat musim tanam digeser akibat fenomena El Nino.

"Oleh karena itu, Bansos (beras) diperlukan, apakah Pemilu atau tidak Pemilu, wong rakyatnya enggak nanam padi, enggak panen pasti enggak punya (beras), masa karena Pemilu kita setop," kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR secara virtual, Rabu (13/2/2024).

Baca juga: Bapanas Klarifikasi Isu Beras Jadi Mahal gara-gara Bansos

Zulhas memahami apabila penjelasannya akan ditangkap berbeda oleh sejumlah anggota Komisi VI DPR. Namun, ia mengatakan, kondisi di lapangan terkait kondisi beras memang terjadi kesulitan.

"Bahwa akibat itu (bagi-bagi bansos beras) ada keuntungan, itu soal lain, tapi kira-kira itu intinya yang terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, selain bansos beras, pemerintah juga memberikan bantuan akibat fenomena El Nino sebesar Rp 400.000.

"Karena sekali lagi, orang enggak nanam padi, susah, nanam aja tidak. Bagaimana panen, dia tak punya. Oleh karena itu, Bansos ditambah termasuk bantuan El Nino yang nilainya Rp 300.000 sampai Rp 400.000," ucap dia.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan akan memberhentikan penyaluran bantuan pangan hingga pekan depan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, penghentian penyaluran bantuan pangan ini dilakukan untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data.

“Tanggal 8-9 Februari hari libur, tanggal 10 Februari 2024 terakhir kampanye. Kemudian tanggal 11-13 Februari 2024 merupakan hari tenang dan tanggal 14 Februari 2024 hari pencoblosan sehingga Bantuan Pangan Pemerintah dihentikan sementara karena memang tidak ada politisasi Bantuan Pangan,” ujar Arief kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Benarkah Harga Beras Mahal karena Ada Bansos?

Arief mengatakan, penyaluran akan dilakukan kembali mulai tanggal 15 Februari 2024 mendatang.

Ia juga menegaskan bahwa program ini sudah terencana lama dan tidak berkaitan dengan Pemilu.

“Ini juga tidak ada politisasi bantuan,” tegas Arief.

Adapun bansos pangan ini merupakan program pemerintah untuk memberikan bantuan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat.

Ada sebanyak 10 kilogram beras yang akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut hingga Maret nanti. Penyaluran bansos pangan pun rencananya akan dilanjutkan hingga Juni mendatang melihat cukupnya APBN.

Baca juga: Bapanas Bantah Perpanjangan Bantuan Pangan Terkait Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com