IHSG Bakal All Time High Lagi Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Jumat (15/3/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (14/3/2024) berakhir di zona hijau pada level 7.433,31 atau naik 0,16 persen (12,1 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan. Dia bilang, di akhir pekan ini tidak banyak hal yang bisa disimpulkan, selain bahwa IHSG memiliki peluang menguat menuju 7.500, posisi candlestick masih di atas MA5 dan MA20.

Sektor yang dapat menjadi perhatian adalah perbankan, property, dan pertambangan (oil dan gas). Secara teknikal, IHSG melanjutkan tren menguat. Posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20 dan MACD membentuk bullish divergence.

“Memperhatikan faktor tersebut, hari ini kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kecenderungan menguat, pada range 7.360 – 7.450. Estimasi penguatan menuju 7.500,” ungkap William dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Lanjutkan Koreksi

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini pergerakan pasar saham dan obligasi akan dibayangi oleh data ekonomi AS yang baru dirilis kemarin.

Inflasi dan pengangguran akan memberikan alasan bagi The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunganya lebih lama. Prospek pergerakan saham di kawasan Asia pun tampaknya akan mengalami tekanan.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.330 – 7.440,” ujar Maximilianus.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi Pagi

Dia mengatakan, inflasi akan jauh lebih sulit dikendalikan, sehingga dikhawatirkan akan membuat The Fed menahan tingkat suku bunganya lebih lama.

Pada pertemuan di bulan Maret ini The Fed masih akan menahan tingkat suku bunganya. The Fed ingin melihat data lebih banyak, agar mereka dapat membuat Keputusan apakah mungkin tingkat suku bunga akan turun pada bulan June mendatang.

“The Fed sendiri akan terfokus kepada stabilitas harga dan memaksimalkan ketenagakerjaan. Meskipun sebetulnya kita tidak bisa menutup mata, bahwa inflasi terus menerus mengalami progres yang mengesankan hingga hari ini,” jelasnya.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Pilarmas Investindo

MEDC last price 1.450, support 1.425, resistance 1.500, target 1.495.

BBTN last price 1.425, support 1.385, resistance 1.460, target 1.455.

DOID last price 424, support 408, resistance 440, target 438.