Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun, Usai Indeks Harga Produsen AS Naik Melebihi Perkiraan

Kompas.com - 15/03/2024, 09:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun pada akhir perdagangan Kamis (14/3/2024) waktu setempat atau Jumat (15/3/2024) pagi, usai rilis data indeks harga produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) yang menekan ekspektasi penurunan suku bunga.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi sebesar 2.163,09 dollar AS per ons, menjauh dari rekor yang pernah dicapai pada 8 Maret 2024 sebesar 2.194,99 dollar AS per ons

Sementara untuk harga emas berjangka Comex New York Exchange terpantau turun 0,6 persen ke level 2.167,5 dollar AS per ons.

Indeks harga produsen AS pada Februari 2024 menunjukkan terjadi inflasi atau kenaikan 0,6 persen secara bulanan, dan naik 1,6 persen secara tahunan.

Kenaikan tersebut melebihi perkiraan, menjadi tertinggi dalam enam bulan terakhir yang dipicu tingginya biaya bahan bakar dan makanan.

Baca juga: Pasar Menanti Arah The Fed, Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Data ekonomi terbaru Negeri Paman Sam itu sekaligus memicu kekhawatiran pasar bahwa laju inflasi masih tinggi.

Inflasi yang tinggi akan menambah tekanan pada bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan tren suku bunga tinggi.

"Saya memperkirakan akan melihat tekanan berkelanjutan (pada emas), dengan semua data menunjukkan perekonomian AS kuat, pasar tenaga kerja masih kuat," ujar Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank.

"Hal ini benar-benar membuat investor mempertanyakan seberapa cepat The Fed akan memutuskan untuk mulai memangkas (suku bunga)," lanjutnya.

Baca juga: Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Saban 100 Hari, Emas dan Bitcon Jadi Makin Diminati


Kini pasar memperkirakan peluang sebesar 60 persen, turun dari sebelumnya 65 persen, untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Juni 2024, menurut alat CME FedWatch.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakannya yang akan diadakan pada 20 Maret 2024. Namun pasar tetap menanti peluang ke depannya terkait proyeksi kebijakan suku bunga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com