Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDC Garap Kawasan Ekonomi Khusus Bira dan Takabonerate

Kompas.com - 18/03/2024, 04:05 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC akan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira dan Takabonerate di Bulukumba dan Selayar, Sulawesi Selatan.

Pengembangan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara ITDC dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Selayar, dan Kabupaten Bulukumba terkait kerja sama pendampingan untuk pengembangan pariwisata KEK Bira dan Takabonerate.

Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti mengatakan, provinsi Sulawesi Selatan memiliki posisi strategis sebagai gerbang Timur dengan potensi alam dan budaya yang bisa dikembangkan.

Baca juga: Bantah Punya Utang Rp 4,6 Triliun, Ini Penjelasan ITDC

Pembuatan kapal pinisi di Kelurahan Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.KOMPAS.com/NURWAHIDAH Pembuatan kapal pinisi di Kelurahan Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.

Oleh karenanya, percepatan pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Selayar menjadi strategis dan perlu segera dilakukan.

Adapun saat ini, Bira dan Takabonerate masih dalam proses pengajuan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.

"Kami sangat menyambut baik pengembangan KEK Bira & Taka Bonerate, terutama karena Indonesia merupakan negara dengan aset pariwisata terbesar di ASEAN," ujar Ema, dalam keterangannya, Minggu (17/3/2024).

Lebih lanjut Ema bilang, Kabupaten Bulukumba merupakan pusat industri kapal pinisi, sementara Kabupaten Selayar memiliki atol terbesar ketiga di dunia dan cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan UNESCO.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: KEK Catat Kenaikan Investasi dan Lebihi Target 2023

Selain itu, kawasan tersebut juga merupakan jalur dan tujuan kapal pesiar berpenumpang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang berlayar tiga kali dalam setahun.

"Diperkirakan, frekuensi kunjungan kapal pesiar ini akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira Taka Bonerate," ujar Ema.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com