Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Kerja Berdesakan Ikut "Walk In Interview", KAI Buka Suara

Kompas.com - 22/03/2024, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video kondisi walk in interview yang diselenggarakan PT KAI Service yang dipadati oleh pelamar kerja.

Pada video yang diunggah Instagram @merekamjakarta, terlihat para pelamar kerja saling berdesakan untuk melamar pekerjaan KAI Service.

Diketahui walk in interview itu dilaksanakan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (20/3/2024) pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

Para pelamar kerja yang mayoritas laki-laki itu terlihat memadati bagian dalam maupun luar tempat interview.

"Calon pelamar tampak berdesak-desakan untuk memberikan surat lamarannya," tulis akun Instagram @merekamjakarta, dikutip Jumat (22/3/2024).

Lantas lowongan kerja untuk posisi apa yang membuat para pencari kerja berbondong-bondong mendatangi tempat tersebut?

Baca juga: KA Putri Deli Tabrak Truk Mogok, KAI Bakal Tuntut Ganti Rugi

Manager Humas KAI Services Nyoman Suardhita mengatakan, lowongan kerja yang dibuka kala itu untuk posisi cuci kereta dan pengemudi.

"Cuci kereta dan driver, itu kita bikin iklan di @rmu.carreer. Enggak ada (yang spesial), kita cuma buka lowongan biasa saja," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Hanya saja, banyak masyarakat terutama yang merupakan komunitas pecinta kereta api yang ingin menjadi bagian dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Baca juga: KAI Beri Promo Tiket Kereta Mulai Rp 150.000, Bisa Dipesan 20-21 Maret

Mengingat KAI Service atau PT Reska Multi Usaha merupakan anak usaha PT KAI yang bergerak di bidang pengelolaan dan pelayanan makanan dan minuman di kereta api, layanan parkir, cafe dan catering, event organizer, keamanan, dan kebersihan.

"Kalau dari yang saya dapat di lapangan, mereka ingin kerja di KAI kan komunitas kereta pencinta kereta api itu banyak banget, hampir 80 persen itu isinya mereka. Jadi karena memang animo untuk bekerja di kereta itu tinggi ternyata," ucapnya.

Dia mengungkapkan, kondisi sesungguhnya saat walk in interview kemarin cukup kondusif meskipun memang peserta yang datang membeludak.

Baca juga: 2 Cara Bayar Access by KAI lewat m-Banking BCA dengan Mudah

Pasalnya, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan berkoordinasi bersama RT dan RW serta masyarakat sekitar tempat interview.

Setidaknya ada ribuan pelamar kerja pada walk in interview itu. Sedangkan hanya puluhan orang yang akan terpilih dan diterima bekerja di KAI Service.

"Sangat kondusif karena memang kita di-support sama lingkungan juga sih. Itu kan yang disorotnya seperti itu, padahal di luarnya tuh pada duduk-duduk biasa saja yang di jalannya," ungkapnya.

Baca juga: Balok Grider Flyover di Muara Enim Jatuh dan Timpa Kereta, KAI Evakuasi Jalur

Selanjutnya, KAI Service juga membuka walk in interview untuk posisi daily worker logistik dan parkir pada 23 Maret 2024 pukul 09.00 WIB di Lempuyangan, DI Yogyakarta.

Dia memastikan pada pelaksanaan walk in interview selanjutnya, kondisinya akan lebih kondusif karena diperkirakan akan banyak yang mengikuti proses rekrutmen ini.

"Proses antisipasi juga sudah kita lakukan koordinasi dengan sekeliling RT, RW, yang di sekitar juga sudah kita lakukan. Jadi kemungkinan besar kalau besok kejadian lagi kita sudah siap. Pasukkan sudah siap, maksudnya udah dikondisikan," tuturnya.

Baca juga: KAI Sudah Jual 32 Persen Tiket Angkutan Lebaran 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com