Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Minta Pemerintah Ketatkan Pengawasan HET Bawang Putih

Kompas.com - 22/03/2024, 19:43 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI meminta pemerintah untuk mengetatkan pengawasan harga eceren tertinggi atau HET bawang putih.

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menjelaskan, selama ini HET bawang putih sudah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebesar Rp 32.000 per kilogram. Namun sayangnya, pengawasannya masih belum ditertibkan sehingga ada potensi permainan harga di komoditas bawang putih.

Menurut dia, jika HET bawang putih ini ditertibkan, bisa mengetahui apakah dalam tatanan perdagangan bawang putih di Indonesia berpotensi ada rent seeking atau korupsi.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemerintah Impor Beras, Kedelai, Gula hingga Bawang Putih

“Sudah ada HET bawang putih 32.000 tetapi ini tidak ditertibkan (pengawasannya). Ini kalau misalnya urusan bawang putih ada di Badan Pangan Nasional (Bapanas) semua sehingga dalam HET itu nanti akan tergantung komponen biaya dan itulah yang membuktikan apakah ada reed seeking atau tidak,” ujar Yeka dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Yeka mencontohkan sepeti penentuan HET beras yang pengawasannya ketat, bisa mengetahui berapa persen keuntungan pengusaha beras hingga bisa mengetahui apakah harga beras sangat memukul konsumen atau tidak.

“Dengan HET orang bisa melihat keuntungannya sekian lalu bisa juga melihat apakah ada potensi reed sheeking atau tidak,” katanya.

Untuk harga bawang putih, Yeka menyebutkan ada kenaikan yang cukup signifikan pada harga bawang putih dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Ombudsman Ungkap 6 Potensi Malaadministrasi pada Penerbitan Impor Bawang Putih

Yeka memaparkan, pada tahun 2022 harga bawang putih tertinggi ada di bulan Mei yang dibanderol Rp 31.080 per kilogram. Sementara di tahun 2023 harga tertinggi bawang putih ada di bulan Juli yakni Rp 39.990 per kilogram.

Padahal di tahun 2024, harga bawang putih pada bulan Maret sudah menyentuh Rp 39.170 per kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com