Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Marves Gandeng Kadin Gelar ISF 2024 di Jakarta

Kompas.com - 22/03/2024, 20:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk kembali menggelar Indonesia Sustainability Forum (ISF) di 2024.

Deputi Koordinator Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, ISF rencananya akan dilaksanakan pada 4-6 September 2024.

"Kesuksesan Indonesia Sustainability Forum di tahun lalu menunjukkan betapa konkretnya peluang Indonesia dalam memimpin dan menggalakkan inisiatif serta kolaborasi global yang fundamental bagi tercapainya kesempatan yang adil dan setara bagi negara-negara untuk melaksanakan dekarbonisasi," kata Rachmat di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Pemilu Rampung, Minat Investasi Diprediksi Meningkat

Rachmat mengatakan, tahun ini forum ISF digelar dan bertransformasi nama menjadi Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.

"Harapannya, transformasi nama ini akan semakin menguatkan posisi ISF sebagai forum internasional pertumbuhan berkelanjutan dan iklim berpengaruh di tatanan global,” ujarnya.

Rachmat mengatakan, cara yang akan digelar di Jakarta ini akan menjadi konferensi sustainability paling akbar di Indonesia bahkan global.

Acara ini, kata dia akan mempertemukan pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia untuk membangun kemitraan di bidang sustainability dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau dunia.

Baca juga: Pemilu Rampung, Bos BI Sebut Investasi Kembali Menggeliat

Tak hanya itu, ISF 2024 diharapkan akan menghasilkan solusi yang mendukung berjalannya tuas finansial dan non-finansial (teknologi, sumber daya manusia, kebijakan dan kolaborasi internasional) yang menjadi kunci akselerasi perwujudan pertumbuhan berkelanjutan.

"Untuk itu, ISF 2024 akan fokus pada 5 pilar pembahasan yaitu ekonomi hijau (Green Economy), transisi energi (Energy Transition), konservasi alam dan keanekaragaman hayati (Biodiversiy and Nature Conservation), gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Living) dan ekonomi kelautan (Blue Economy)," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, gelaran ISF 2024 juga menjadi wadah bagi Indonesia untuk menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Baca juga: Luhut Pamer Bawa 3 Investasi Jumbo dari China ke RI

“Kepemimpinan global sebagai kekuatan ekonomi Indonesia memiliki potensi yang besar, didukung dengan keberadaan sumber daya yang melimpah, mulai dari critical mineral seperti nikel dan timah, hingga luasnya hutan tropis, sehingga memposisikan Indonesia secara strategis untuk menjadi pemimpin kawasan dan dunia dalam percepatan praktik ekonomi yang berkelanjutan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Shinta.

Terakhir, Shinta juga menambahkan saat ini para pelaku bisnis dan industri telah menyadari potensi jangka panjang yang cukup besar dengan mendorong ekonomi hijau, di mana hal ini telah menjadi agenda global untuk mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Mengenal Investasi Single Stock Futures dan Perbedaannya dengan Saham

Untuk diketahui, ISF 2023 pun berhasil memfasilitasi penandatanganan 8 Nota Kesepahaman (MoU), salah satunya antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Stanford Doerr School of Sustainability untuk mengembangkan kerja sama penelitian dengan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Beragam capaian tersebut menjadi wujud nyata kontribusi Indonesia terhadap dunia dalam menjawab tantangan yang dihadapi negara berkembang dan negara maju untuk mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif (sustainable and inclusive growth).

Baca juga: Simak Cara Investasi Sukuk Ritel SR020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com