Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN PT INTI Targetkan IPO pada 2025

Kompas.com - 24/03/2024, 15:12 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perusahaan BUMN, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) menargetkan Initial Public Offering (IPO) alias melantai di Bursa EFek Indonesia (BEI) pada 2025.

Rencana melantai di bursa saham tersebut tak terlepas dari target pendapatan pada 2028 sebesar Rp 10 triliun.

“Rencana IPO ini adalah bagian dari transformasi total PT INTI dalam lima tahun ke depan. Proses dalam dua tahun terakhir ini merupakan modal menuju target strategis tersebut,” kata Direktur Operasi PT INTI (Persero) Ahmad Taufik dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: BEI Ungkap Masih Ada 17 Perusahaan Antre IPO

Melalui IPO itu, PT INTI menargetkan bisa mengumpulkan dana dari publik minimal Rp 200 miliar.

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan anak usahanya yakni PT INTI Konten Indonesia (PT Intens). Salah satunya pengembangan produk e-voting, IoT, dan produk telekomunikasi lainnya.

“Untuk pengembangan PT INTI, kami harus mencatat pertumbuhan anorganik. Sementara potensi market pada bisnis digital masih terbuka lebar dan kami sudah punya intents, yang akan fokus menggenjot pertumbuhan dari sisi produk digital,” tutur dia.

e-Voting

Direktur PT Intens, Rizqi Ayunda Pratama mengatakan, sejak resmi menerima peralihan teknologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2015, INTI Group kembali mengantongi status sebagai satu-satunya pemegang legalitas sistem e-Voting pada 2024.

Lisensi eksklusif selama lima tahun itu memungkinkan perusahaannya memanfaatkan kekayaan intelektual tersebut untuk komersialisasi e-Voting.

Hingga saat ini, terhitung lebih dari 2.000 desa yang tersebar di 28 kabupaten dari 15 provinsi yang sukses menerapkan sistem e-Voting.

“Harapannya, berbekal kesuksesan implementasi di ribuan desa sejak 2017-2023, pemanfaatan e-Voting ini dapat meningkat ke level Pilkada, dan bahkan Pilpres,” ungkap Rizqi.

Baca juga: Bos BEI Enggan Buru-buru Loloskan IPO, Khawatir Emiten yang Baru Listing Digugat PKPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com