Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sentimen Inflasi, Berikut Rekomendasi Saham Sepekan

Kompas.com - 25/03/2024, 10:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,3 persen atau naik 22 poin dalam sepekan ke level 7.350 pada akhir perdagangan Jumat (22/3/2024).

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan penguatan IHSG tertopang sektor IDX HEALTH yang naik 2,9 persen dan IDX BASIC yang menguat 1,8 persen yang menjadi top gainers.

Meski demikian, sektor IDX TECHNO turun 0,73 persen dan IDX INFRA melemah 0,01 persen.

Baca juga: IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Justru Naik Tipis

Ilustrasi saham, pasar saham, pergerakan saham.SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pasar saham, pergerakan saham.

Dia bilang, pada minggu lalu ada sejumlah sentimen yang memengaruhi laju IHSG yakni suku bunga AS yang bertahan di level 5,25 persen hingga 5,5 persen dan suku bunga Indonesia bertahan di level 6 persen.

“Sentimen selanjutnya yakni Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang menaikkan suku bunga dari -0,1 ke nol sampai 0,1 persen karena inflasi,” ujar Angga dalam siaran pers, Senin (25/3/2024).

"Sayangnya market tidak ada respon, Yen turun. Harusnya kalau suku bunga naik maka demand currency naik dan ada capital inflow serta bond market kuat. Nyatanya di Jepang risk free rate (0,1 persen) belum di atas inflasi," lanjut dia.

Sentimen selanjutnya terkait harga minyak yang kembali meningkat setelah beberapa serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia. Ekspor Irak dan Saudi Arabia menurun serta ekonomi China mulai membaik dan ada tanda-tanda perbaikan permintaan.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Terkait prospek market pada minggu ini yang hanya akan berlangsung selama 4 hari perdagangan, yaitu 25 sampai 28 Maret 2024 karena ada libur Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus) pada Jumat, 29 Maret 2024 mendatang, Angga mengimbau para trader memerhatikan sejumlah sentimen mulai dari US GDP Growth Rate QoQ Prev 4,9 persen Cons 3,2 persen.

“Kalau angka di bawah ekspektasi bagus. Artinya, penurunan suku bunga bisa jadi lebih cepat untuk menopang ekonomi,” lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com