Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memperbaiki Kondisi Keuangan Setelah Lebaran

Kompas.com - 25/03/2024, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeluaran yang besar ketika Ramadhan tak jarang memaksa masyarakat untuk mengambil uang dari pos pengeluaran lain. Kalau tidak terkontrol, hal itu dapat mengganggu kondisi keuangan untuk jangka panjang.

Mengambil uang dari pos pengeluaran lain tentu saja harus dilakukan dengan hati-hati disertai pencatatan yang rapi.

Jangan sampai pengeluaran Ramadhan justru akan mengganggu arus kas apa lagi membebani keuangan masyarakat di waktu mendatang.

Baca juga: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Simak Cara Cek Keaslian Uang Rupiah

Lantas bagaimana cara mengatur keuangan kembali setelah masa Ramadhan dan Lebaran nanti?

Perencana Keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operation PINA Rista Zwestika meminta masyarakat untuk mencatat semua pengeluaran selama Lebaran, termasuk pengeluaran yang kecil.

"Buat anggaran baru yang lebih realistis setelah Lebaran. Prioritaskan kebutuhan pokok dan tagihan penting. Sisihkan anggaran untuk menabung dan dana darurat," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Senin (25/3/2024).

Baca juga: Rupiah Melemah 2,02 Persen Sejak Awal Tahun, BI: Masih Lebih Baik dari Ringgit hingga Won

Ia menambahkan, masyarakat harus segera melunasi utang yang mungkin dilakukan ketika Ramadhan. Hal tersebut dapat diawali dengan membuat rencana pembayaran utang yang terstruktur.

Pelunasan utang jadi hal yang penting agar masyarakat tidak terbebani dengan bunga pinjaman yang menggulung,

Di sisi lain, Rista juga mengingatkan masyarakat untuk menghemat pengeluaran setelah masa Ramadhan dan Lebaran.

Baca juga: Simak, Fakta di Balik 9 Mitos Keuangan Ini

Salah satu hal yang bisa dilakukan misalnya dengan memasak sendiri di rumah daripada makan di luar. Hal itu dapat disertai dengan mencari promo dan diskon untuk kebutuhan sehari-hari.

"Batasi kegiatan yang tidak penting," imbuh dia.

Tak hanya itu, masyarakat juga dapat mencari pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Selain itu, menjual barang-barang yang tidak digunakan di rumah juga dapat jadi salah satu opsi untuk menambah penghasilan.

Baca juga: 5 Langkah Keuangan Penting untuk Masa Pensiun yang Aman

Rista menekankan, setelah Lebaran masyarakat juga diharapkan tetap menabung. Masyarakat sekurang-kurangnya dapat menyisihkan sekitar 10-20 persen dari penghasilan untuk ditabung.

Tabungan ini penting digunakan untuk menambal dana darurat yang mungkin terpakai selama Ramadhan atau mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang.

"Gunakan tabungan untuk dana darurat atau tujuan keuangan jangka panjang," tandas dia.

Baca juga: 5 Aturan Keuangan yang Bisa Bikin Sukses dan Tingkatkan Kekayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com