Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animo Tinggi, Damri Bakal Tambah Armada dan Rute Layanan Bus Sleeper

Kompas.com - 26/03/2024, 13:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Damri berencana menambah armada dan rute layanan bus sleeper Imperial Suites pada akhir 2024.

Corporate Secretary Damri Chrystian RM Pohan mengatakan, penambahan layanan bus sleeper itu lantaran melihat animo masyarakat yang tinggi pada layanan Imperial Suites Damri yang pertama kali diluncurkan 11 Februari 2024.

"Kalau bus sleeper insya Allah akan tambah rute dan tambah bus tahun ini. Tapi kita lagi masuk ke proses penyiapan dulu armadanya, mungkin sama seperti kayak tangan lalu kita launching di November Desember," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Resmi Dilarang, Damri Pastikan Semua Busnya Tak Pakai Klakson Telolet

Dia bilang, Damri akan menambah armada bus sleeper sebanyak 10 unit pada tahun ini namun dia belum dapat membeberkan nilai investasi yang akan dikucurkan untuk itu.

"Kalau penambahan sejauh ini kurang lebih karena double Decker itu kan sekitar 10 unit. Nilai investasinya kita masih belum closing karena ini masih masa-masa proses pengadaan," ucapnya.

Sementara untuk penambahan rute, pihaknya berencana akan menambah rute layanan Imperial Suites di Jalan Tol Trans Jawa dan Lampung.

Saat ini, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Imperial Suites Double Decker Damri melayani rute Malang - Surabaya - Jakarta dan sebaliknya.

Melansir laman resmi Damri, selama 11-18 Februari 2024, untuk rute Malang-Surabaya-Jakarta, layanan Sleeper mengalami puncak okupansi tertinggi sebesar 100 persen pada tanggal 11, 12, 14, 16, 17, dan 18 Februari 2024, sedangkan untuk layanan Royal Class puncaknya terjadi pada 11, 14, dan 16 Februari 2024 sebanyak 100 persen okupansi.

Baca juga: Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Adapun untuk rute sebaliknya yakni, Jakarta-Surabaya-Malang, layanan Sleeper mendapatkan puncak okupansi tertinggi pada 13, 14, 16, 17, dan 18 Februari 2024 sebesar 100 persen. Okupansi pada layanan Royal Class mengalami puncak tertingginya pada 16 Februari 2024 sebesar 97 persen.

Adapun tarif layanan ini sebesar Rp 595.000 untuk Sleeper Seat dan Rp 495.000 untuk Royal Class dengan rute Jakarta-Malang (PP), sedangkan Rp 580.000 untuk Sleeper Seat dan Rp 480.000 untuk Royal Class dengan rute Jakarta-Surabaya (PP).

"Kalau menjelang hari Jumat, Sabtu, hari libur pasti ada saja yang naik bus sleeper. Memang kalau dari segi harga, perusahaan kompetitif seperti PO swasta. Tapi karena kita lihat animonya lumayan jadi kita tambah lagi. Sejauh ini animo masyarakat positif," tuturnya.

Baca juga: Mudik Gratis Via Bus Tinggi Peminat, Kemenhub: Dalam 5-10 Menit 5.000 Kursi Habis...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com