Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Kemenaker Beri Penghargaan PNBP untuk Perusahaan yang Implementasikan K3 dengan Baik

Kompas.com - 26/03/2024, 16:29 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyelenggarakan kegiatan temu pelanggan dan memberikan penghargaan untuk perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan layanan pengujian lingkungan kerja dalam rangka penerimaan negara bukan pajak (PNBP), Selasa (19/3/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jakarta.

Adapun perusahaan yang mendapatkan penghargaan PNBP dari Kemenaker, di antaranya PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), PT Telekomunikasi Internasional, PT PLN (Persero), UIP Jawa Bagian Barat, dan Universitas Trisakti.

Baca juga: PT GNI Raih Penghargaan PNBP dari Kemenaker atas Kontribusi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan K3 Kemenaker Haiyani Rumondang mengatakan, pihaknya mengapresiasi perusahaan yang telah bekerja sama dengan Balai Besar K3 untuk mewujudkan komitmen dalam pengimplementasian program K3.

“Terima kasih kepada bapak ibu yang sudah bekerja sama melalui Balai Besar K3. Selamat juga untuk perusahaan yang sudah mendapatkan penghargaan. Meski masih dihitung dari sisi pendapatan PNBP dan sebagainya, tapi komitmen (pengujian lingkungan kerja) muncul karena kalian semua,” ujar Haiyani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: PT GNI Peringati Bulan K3 Nasional dengan Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

Haiyani menambahkan, isu K3 merupakan perhatian dan tanggung jawab semua pihak.

Oleh karena itu, K3 penting diterapkan bagi industri yang berisiko tinggi, khususnya yang berada dalam wilayah pembinaan Kemenaker.

Haiyani pun mengajak seluruh pihak agar mau berkolaborasi untuk menguatkan komitmen penerapan K3 untuk mendukung pembangunan ketenagakerjaan.

“Kami mengajak perusahaan-perusahaan, khususnya lembaga-lembaga yang berperan untuk mendukung pembangunan ketenagakerjaan, agar berkolaborasi dan menguatkan komitmen. Sebab, K3 sudah menjadi perhatian semua pihak. Kami sangat mengharapkan kerja sama yang lebih kuat di antara kita semua bersama dinas ketenagakerjaan daerah dan provinsi untuk penerapan K3,” terangnya Haiyani.

Baca juga: Dorong Generasi Muda Berkualitas, PT GNI Salurkan Beasiswa untuk Warga Sekitar Wilayah Industri

Senada dengan Haiyani, Subkoodinator Pengujian dan Analis Higiene Perusahaan dan Pemeriksa Kesehatan Kerja Balai K3 Jakarta dr Herna Solisty Hasugian menjelaskan bahwa seluruh industri saat ini mengalami perkembangan pesat.

Meski begitu, perkembangan tersebut juga dinilainya sebanding dengan peningkatan potensi yang dapat menyebabkan kecelakaan dan atau penyakit akibat kerja.

“Dalam proses produksi, perusahaan banyak menggunakan bahan kimia, mesin, dan peralatan modern. Adanya bahan kimia dan mesin tersebut tentu memiliki potensi bahaya yang tinggi. Oleh sebab itu, menerapkan budaya K3 dalam bekerja dan melakukan monitoring pengujian lingkungan kerja diperlukan untuk memberikan perlindungan kepada setiap pekerja,” jelas Herna.

Apresiasi untuk Kemenaker

Pemberian penghargaan yang dilakukan oleh Kemenaker terhadap sejumlah perusahaan yang memanfaatkan layanan pengujian lingkungan kerja mendapat apresiasi dari para peraih penghargaan. Salah satunya, dari PT GNI.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengucapkan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan Kemenaker. Ia juga menyambut gembira atas capaian yang diraih oleh PT GNI tersebut.

Baca juga: Menilik Langkah PT GNI Dukung Hilirisasi Nikel dan Meminimalkan Kecelakaan Kerja

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Kemenaker yang telah mengapresiasi kinerja PT GNI. Penghargaan ini merupakan hasil dari kinerja positif berbagai pihak, termasuk seluruh karyawan dan manajemen," ucap Mellysa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com