Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo “Wanti-wanti” Kelangkaan Gula di Ritel Modern, Ini Sebabnya

Kompas.com - 02/04/2024, 09:08 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan adanya kemungkinan kelangkaan gula terjadi di ritel modern imbas dari kenaikan harga gula yang tinggi.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengungkapkan, saat ini para produsen gula sudah menjual gula ke ritel di atas harga acuan gula atau HET yang ditetapkan pemerintah.

Adapun HET gula yakni Rp 12.500 per kilogram di tingkat produsen dan Rp 14.500 harga acuan di tingkat konsumen.

Baca juga: Menperin Pastikan Stok Gula, Migor hingga Tepung untuk Industri Cukup

Harga yang tinggi tersebut menurut Roy, pengusaha ritel enggan untuk membeli gula dari dari produsen lantaran takut merugi.

“Para produsen gula jualnya di atas harga acuan Rp 14.500, pasokannya otomatis berkurang. Kita kan cuma dua langkah yah, kita beli di atas harga acuan dan jual di atas harga acuan atau kita enggak mau beli karena harganya di atas harga acuan. Berarti gula kan kosong,”ujarnya usai menghadiri Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri di Jakarta, Senin (1/4/2024).

“Nah ini produsen jualnya sudah di Rp 15.000-16.000 per kilogram, harganya ini sudah nabrak sekali. Otomatis kalau kita enggak mau beli karena kita mau menaati harga acuan yah seret dong, langka kan jadinya,” sambung Roy.

Oleh sebab itu Roy berharap agar pemerintah bisa merelaksasi harga acuan gula untuk periode tertentu.

Selain itu Roy juga mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah mau turun tangan untuk mengecek produsen atau importir gula. Sebab pihaknya mengendus ada importir nakal yang sengaja memainkan harga gula di Tanah Air.

“Pemerintah harus tegas untuk produsen atau distributor atau importir yang menari-nari di atas penderitaan rakyat. Peritel kan hanya menjual kalau mereka jual mahal masa kita mau jual dengan harga acuan. Itu kalau kita enggak beli pasti akan langka di ritel. Nah, itu dilematis bagi peritel,” jelas Roy.

Adapun mengutip dari panel harga Bapanas, harga gula per awal April sudah naik menjadi Rp 17.880 per kilogram. Angka itu jauh di atas HET yang ditentukan pemerintah yakni Rp 14.500.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com