Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilisasi Harga Pangan, ID FOOD Genjot Stok Gula hingga Cabai

Kompas.com - 26/02/2024, 13:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Pangan ID FOOD terus meningkatkan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) khususnya 9 komoditas yang berada di bawah pengelolaan ID FOOD guna menjaga stabilitas harga pangan.

Sembilan komoditas pangan tersebut terdiri dari gula konsumsi, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabai, dan ikan.

"Di tahun 2024 ID FOOD berkomitmen untuk mendorong peningkatan stok 9 komoditas CPP yang terdiri dari gula konsumsi, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabai, dan ikan," kata Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam keterangan tertulis, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Info Pangan 26 Februari 2024: Harga Beras dan Telur Naik, Cabai Turun

Frans mengatakan, guna memastikan pelaksanaan CPP tahun 2024 berjalan lebih baik, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan di antaranya, perbaikan infrastruktur penyimpanan, peningkatan kolaborasi dan kemitraan bersama pelaku usaha pangan (petani, peternak, nelayan, dan UMKM).

Kemudian digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk monitoring serta percepatan dan efisiensi proses, dan pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM.

"Adapun penyelenggaraan CPP dijalankan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022. Saat ini NFA menugaskan ID FOOD untuk penyelenggaraan 9 komoditas dan Bulog untuk 3 komoditas (padi, jagung, kedelai)," ujarnya.

Baca juga: Harga Cabai Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg di Pasar Tebet Jakarta

Frans mengatakan, terkait pelaksanaan tahun 2023, ID FOOD telah efektif menjalankan pemenuhan CPP untuk 5 komoditas.

Ia mengatakan, pada CPP 2023, pihaknya sudah melakukan pemenuhan dan pendistribusian stok CPP untuk 5 komoditas yaitu gula, daging sapi, minyak goreng, daging ayam, dan telur ayam.

"Komoditas tersebut disalurkan secara reguler maupun melalui program bantuan pangan penanganan stunting," tuturnya.

Baca juga: Harga Cabai Meroket, Pedagang Keluhkan Untung Tipis

Frans mengungkapkan, pada pelaksanaan CPP tahun 2023 dari total penugasan total 287.000.ton, ID FOOD berhasil merealisasikan sebanyak 658.000 ton atau tercapai 229 persen di atas penugasan.

“Dari komoditas CPP yang telah dipenuhi, rata-rata realisasinya melampaui dan sesuai target. Untuk gula dan minyak goreng realisasinya di atas target, sedangkan untuk daging ayam dan telur ayam realisasinya sesuai target yang dijalankan melalui bantuan pangan penanganan stunting,” kata dia.

Frans melanjutkan, pada pelaksanaan CPP Tahun 2023, ID FOOD mendapat penugasan untuk memenuhi stok gula konsumsi sebanyak 144000 ton dan telah terealisasi 571.000 ton atau 395 persen di atas penugasan. Jumlah tersebut terpenuhi melalui produksi dalam negeri dan penugasan luar negeri.

Baca juga: Indonesia Bakal Tambah Impor Beras, Totalnya 3,6 juta Ton Tahun Ini

Kemudian untuk komoditas minyak goreng, dari penugasan 28,5 ribu liter telah direalisasikan 70,9 ribu liter atau tercapai 248 persen di atas penugasan.

Menurut Frans, pemenuhan pasokan dan pendistribusian minyak goreng untuk CPP dilakukan secara masif melalui anak perusahaan ID FOOD di sektor perdagangan dan distribusi yang memiliki kantor cabang lebih dari 80 titik di Indonesia.

Sementara itu, untuk pengadaan dan penyaluran CPP komoditas daging ayam dan telur ayam dilakukan bersamaan dengan program bantuan pangan penanganan stunting yang menyasar 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi.

Baca juga: Lonjakan Harga Beras dan Krisis Pangan

"Melalui program tersebut ID FOOD mendapatkan penugasan untuk menyediakan dan memasok 8,6 ribu ton daging ayam dan 5,8 ribu ton telur ayam. Kita telah penuhi 100 persen penugasan tersebut dalam 2 tahapan program penyaluran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Frans menambahkan, angka realisasi CPP tahun 2023 tersebut merupakan jumlah komoditas CPP yang telah dipenuhi dan disalurkan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, hal tersebut untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan, selain itu juga untuk menjaga stabilitas harga pangan agar tetap wajar di tingkat konsumen (end user).

“Ke depannya stok CPP ID FOOD perlu dan akan terus ditingkatkan agar stok dan cadangan di gudang aman, sehingga dapat mengantisipasi lonjakan harga dan kondisi kedaruratan secara signifikan," ucap dia.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pemerintah Imbau Rakyat Tak Perlu Panik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com