JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeluaran sebagian masyarakat Indonesia kerap meningkat secara signifikan pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Hal ini tidak terlepas dari adanya pos tambahan pada anggaran belanja individu, seperti untuk belanja kebutuhan Lebaran dan biaya mudik.
Berdasarkan data riset BSI Institute, secara nasional rata-rata pengeluaran individu mencapai Rp 2,88 juta pada periode Ramadhan. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran nasional di bulan selain Ramadhan, yakni sebesar Rp 2,16 juta.
Baca juga: Google: 50 Persen Orang Indonesia Mulai Belanja Online Kebutuhan Lebaran pada Pekan Pertama Ramadhan
Data riset BSI Institute menunjukan, rata-rata pengeluaran masyarakat untuk makanan mencapai Rp 703.260 pada periode Ramadhan, lebih tinggi dari periode pada umumnya Rp 528.767 per bulan.
Kemudian, alokasi belanja masyarakat untuk pakaian meningkat. Tercatat rata-rata alokasi belanja masyarakat untuk pakaian sebesar Rp 353.637 pada periode Ramadhan, meningkat dari periode pada umumnya sebesar Rp 265.893 per bulan.
Selain itu, pengeluaran untuk transportasi juga tercatat meningkat pada periode Ramadhan menjadi Rp 247.750. Pada periode selain Ramadhan, rata-rata pengeluaran untuk pos ini sebesar Rp 163.874 per bulan.
"Per individu, alokasi pengeluaran terbesar setiap bulannya adalah untuk kebutuhan makanan (24,4 persen), disusul oleh pakaian (12,29 persen), perumahan (9,48 persen), dan tabungan serta investasi (8,59 persen)," tulis riset BSI Institute, dikutip Minggu (7/4/2024).