Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Mata Uang Arab Saudi dan Berapa Kursnya ke Rupiah?

Kompas.com - 10/04/2024, 08:10 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mata uang Arab Saudi dikenal dengan riyal. Kode mata uang internasionalnya adalah SAR (Saudi Arabian Riyal).

Riyal Saudi dibagi menjadi 100 halalah atau sen. Bank Sentral Arab Saudi, yang dikenal sebagai Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA), bertanggung jawab atas penerbitan dan peredaran mata uang di negara tersebut.

Nilai tukar mata uang Arab Saudi terhadap mata uang negara lain bervariasi karena fluktuasi kurs. Misalnya dengan mata uang Indonesia, 1 riyal setara dengan sekitar 4.230 bila menggunakan kurs saat ini (2024).

Sementara bila dikonversikan ke dollar AS, setiap 1 riyal Arab Saudi nilainya sama dengan 0,27 dollar AS. Sebaliknya setiap 1 dollar AS setara dengan 3,75 riyal.

Baca juga: Apa Mata Uang Jerman dan Berapa Nilai Tukarnya?

Mengenal mata uang Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi didirikan pada tahun 1932 dengan menggabungkan Kerajaan Hijaz dan Kesultanan Nejd. Setelah pembentukannya, Arab Saudi menggunakan sistem moneter bimetalik yang didasarkan pada kedaulatan emas Inggris dan riyal perak.

Pada tahun 1952, sistem moneter direformasi dengan menggunakan mata uang tunggal. Mata uang Arab Saudi ini, Riyal Saudi, didukung oleh emas Saudi yang setara dengan emas Inggris hingga tahun 1959.

Kala itu, Arab Saudi sudah memberlakukan sistem fiat untuk mata uangnya. Di mana riyal juga sempat dipatok ke dollar AS.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Kamboja dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Contoh mata uang Arab Saudi.Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA) Contoh mata uang Arab Saudi.

Ekonomi Arab Saudi

Arab Saudi memiliki salah satu ekonomi terbesar di Timur Tengah, yang didukung oleh industri minyak dan gas alamnya yang besar.

Sebagian besar pendapatan negara berasal dari ekspor minyak, sehingga fluktuasi harga minyak dunia dapat berdampak signifikan pada nilai tukar mata uang Arab Saudi, riyal Saudi.

Perekonomian Arab Saudi sebagian besar didorong oleh industri minyak dan gasnya. Pada tahun 2020, negara ini memproduksi 12,44 juta barel minyak per hari, setara dengan 13 persen produksi dunia.

Arab Saudi dan Rusia bersaing memperebutkan posisi teratas sebagai produsen minyak terbesar pada tahun 2003 hingga 2018, ketika Amerika Serikat mengalami lonjakan produksi minyak.

Meski Amerika Serikat berhasil meningkatkan produksi minyaknya di dalam negeri, Arab Saudi tetap menjadi eksportir minyak bumi terbesar di dunia.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Filipina dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Dengan cadangan minyak terbukti sekitar 267 juta barel dan biaya produksi yang relatif rendah, Arab Saudi harus mempertahankan posisinya sebagai tiga besar produsen minyak di masa mendatang.

Industri minyak dan gas Arab Saudi dikendalikan oleh Saudi Aramco, yang dikendalikan oleh Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi dan Dewan Tertinggi Perminyakan dan Mineral.

Saudi Aramco sendiri sahamnya sebagian besar merupakan milik negara tetapi kemudian perusahaan melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebesar 1,5 persen perusahaan pada Desember 2019.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Taiwan dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com