Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Selisih Harga Tabung Gas Elpiji Subsidi Vs Non-Subsidi Per Kg

Kompas.com - 11/04/2024, 19:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Prilly Latuconsina menuai panen kritik di media sosial baru-baru ini. Hal itu dikarenakan artis sekaligus produser itu kedapatan menggunakan gas elpiji subsidi yang seharusnya hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin dan usaha mikro.

Lewat unggahan di Instagram, Prilly Latuconsina mengklarifikasi asal muasal tabung gas subsidi itu bisa ada di dapur rumahnya dan ia gunakan saat memasak jelang Lebaran 2024.

Menurut pengakuannya, tabung gas subsidi tersebut merupakan pinjaman dari agen gas langganannya karena ketiadaan tabung gas non-subsidi. Ia pun mengaku tidak sadar dengan hal itu sampai melihat beragam komentar pedas netizen di akun Insragramnya.

Prilly Latuconsina menyatakan tak pernah ada niatan untuk menyembunyikan penggunaan tabung gas untuk masyarakat miskin itu. Ia pun mengaku sudah mengembalikan tabung gas subsidi tersebut ke agen langganannya tersebut.

Baca juga: Ini Harga Gas Subsidi 3 Kg yang Bikin Prilly Latuconsina Dirujak Netizen

Harga gas subsidi vs non-subsidi

Untuk diketahui saja, selisih harga gas elpiji subsidi dengan non-subsidi yang dijual di Tanah Air cukup jomplang. Hal inilah yang menjadi faktor tabung gas subsidi kemudian digunakan masyarakat yang tergolong mampu secara ekonomi.

Merujuk pada peraturan menteri ESDM, harga jual eceran (HJE) elpiji 3 kg di titik serah atau agen/penyalur adalah Rp 4.250 per kg atau Rp 12.750 per tabung.

Sejak 2008 hingga sekarang, harga itu tak berubah. Adapun di pangkalan, harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) masing-masing.

Di tingkat pengecer atau warung-warung di Pulau Jawa termasuk Jabodetabek, harga isi ulang elpiji 3 kg berkisar Rp 19.000-Rp 21.000 per tabung.

Baca juga: Penasaran Berapa Harga Bensin di Arab Saudi yang Kaya Minyak?

Sementara itu mengutip Harian Kompas, harga gas LPG 5,5 kg dan 12 kg, lantaran bukan barang subsidi, ditentukan oleh Pertamina, mengacu pada harga gas acuan kontrak (CP) Aramco.

Artinya, harga jualnya akan dipengaruhi dinamika harga gas internasional. Bila harga gas global naik atau faktor lainnya seperti terjadi fluktuasi nilai tukar, Pertamina akan menyesuaikan harga gas non-subsidi yang dijualnya di Indonesia.

Harga gas elpiji 12 kg di tingkat agen pada 2015 ialah Rp 134.000 per tabung. Sekitar delapan tahun berselang, atau per 22 November 2023, untuk Pulau Jawa-Bali, juga di tingkat agen, harga elpiji 12 kg ialah 192.000 per tabung.

Adapun harga isi ulang Bright Gas elpiji 5,5 kg yang dijual di minimarket di Jabodetabek, saat ini, ialah Rp 105.000 dan Bright Gas elpiji 12 kg Rp 218.000 per tabung.

Dengan demikian, apabila dihitung per kilogramnya, maka harga gas elpiji Rp 19.000 untuk tabung isi 5 kilogram, dan Rp 18.000 untuk tabung isi 12 kg.

Baca juga: Bak Bumi dan Langit, Membandingkan Laba Pertamina Vs Petronas Malaysia

Untuk perbandingan harganya, apabila menggunakan asumsi harga tabung gas subsidi 3 kilogram Rp 19.000, maka harga gas Bright Gas 5,5 kg memiliki selisih harga Rp 12.600 untuk setiap 1 kilogramnya.

Berikutnya apabila dibandingkan dengan tabung gas non-subsidi Bright Gas 12 kilogram, maka selisihnya adalah Rp 11.600 untuk setiap 1 kilogramnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com