Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Hidup Tinggi, Keyakinan Konsumen Thailand Lesu untuk Pertama Kali dalam 8 Bulan

Kompas.com - 12/04/2024, 12:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Keyakinan konsumen di Thailand turun untuk pertama kalinya dalam delapan bulan pada Maret 2024.

Dikutip dari Bangkok Post, Jumat (12/4/2024), lesunya keyakinan konsumen di Thailand disebabkan oleh pemulihan ekonomi yang lambat dan biaya hidup yang lebih tinggi, menurut survei yang dilakukan oleh University of the Thai Chamber of Commerce (UTCC).

Thanavath Phonvichai, presiden UTCC mengatakan, indeks konsumen turun menjadi 63,0 dari 63,8 pada Februari 2024.

Baca juga: Apa Mata Uang Thailand?

Ilustrasi pasar apung Damnoen Sadhuek di Ratchaburi, Thailand.Dok. Unsplash/Marek Okon Ilustrasi pasar apung Damnoen Sadhuek di Ratchaburi, Thailand.

Penurunan keyakinan konsumen pada Maret 2024 disebabkan meningkatnya kekhawatiran konsumen mengenai lambatnya pemulihan ekonomi Thailand, harga energi yang lebih tinggi, perlambatan ekonomi global, meningkatnya konflik di Timur Tengah serta menurunnya produksi pertanian akibat dampak fenomena El Niño.

Angka indeks di bawah 100 poin menandakan lemahnya keyakinan konsumen, terkait dengan lambatnya pemulihan ekonomi, biaya hidup yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga, dan konflik geopolitik yang memengaruhi daya beli konsumen dan keyakinan dalam berbelanja.

Sebuah survei terpisah terhadap pelaku usaha di Thailand menunjukkan pertumbuhan selama empat bulan berturut-turut, mencapai 55,2, di atas median 50.

Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan di kalangan pelaku usaha.

Baca juga: Catat, Syarat Liburan ke Thailand Harus Bawa Uang Tunai Rp 6,5 Juta

Namun peningkatan tersebut masih stabil karena terkonsentrasinya pariwisata di kota-kota utama, dampak tingginya tingkat PM 2.5 di wilayah utara serta kekeringan berkepanjangan yang sangat berdampak pada produksi pertanian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com