Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Sengkata Pilpres Diumumkan Hari Ini, BEI: Investor Sudah Mengantisipasi

Kompas.com - 22/04/2024, 13:56 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan sengketa perkara hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024) ditunggu banyak pihak. Terkait hal ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa hal ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi sehingga investor sudah paham cara mengantisipasinya.

“Ya kita tunggu aja bagaimana hasilnya kan. Kita melihat proses politik ini kan ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Ini sudah terjadi beberapa kali,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia ( BEI ), Jeffrey Hendrik di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Jeffrey mengatakan, kegiatan pascapemilu bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Indonesia, sehingga investor sudah paham benar cara mengantisipasinya.

“Kemudian, kegiatan pascapemilu di Mahkamah Konstitusi juga ini juga bukan yang pertama kali. Jadi, sepertinya investor kita sudah tahu bagaimana mengantisipasi ini,” ujar dia.

Baca juga: BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Pada akhir perdagangan sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,7 persen ke level 7.037,52. Adapun nilai transaksi sebesar Rp 5,6 triliun dengan volume 11,4 miliar saham.

Saham - saham yang ambles pada sesi I diantaranya Matahari Department Store (LPPF) yang ambles 15,6 persen ke level Rp 1.505 per saham. Kemudian, Barito Renewable Energy (BREN) yang turun 7,6 persen ke posisi Rp 7.500 per saham. Dan Bank CIMB Niaga (BNGA) yang turun 7 persen ke level Rp 1.850 per saham.

Baca juga: Gembok Saham WIKA Bakal Dibuka oleh BEI, Ini Syaratnya


Siang ini, bursa Asia menguat dengan kenaikan Nikkei 1 persen, Hang Seng Hong Kong 1,84 persen dan Strait Times 1,39 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit terkoreksi 0,38 persen.

Sementara itu, rupiah pada pukul 13.13 WIB siang ini menguat 36 poin atau 0,2 persen ke level Rp 16.224 per dollar AS. Sebelumnya, rupiah berada di level Rp 16.260 per saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com