MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat dan IHSG Kikis Pelemahan

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (22/4/2024), berakhir di zona merah. Sementara mata uang garuda di pasar spot berhasil menguat.

IHSG ditutup turun 13,50 poin (0,19 persen) pada 7.073,82. 

Pada perdagangan hari ini indeks acuan BEI ini sempat terperosok ke level terendah pada 7.026. Namun pasca keputusan MK yang menolak gugatan sengketa pemilihan presiden dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, IHSG sedikit demi sedikit bangkit meski belum mampun menembus zona hijau.

Melansir RTI, terdapat 269 saham yang hijau, 315 saham merah, dan 191 saham lainya stagnan. Adapun Jumlah transaksi mencapai Rp 10,64 triliun dengan volume 18,93 miliar saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Tercatat asing melakukan aksi jual bersih Rp 838,15 miliar di seluruh pasar. Saham BBRI mencatatkan aksi jual asing tertinggi Rp 413,2 miliar dan ditutup melemah 3,65 persen di level Rp 5.275 per saham. Adapun volume perdagangan saham emiten tersebut mencapai 258,2 juta saham.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 343,4 miliar. 

Top losers hari ini antara lain, Multi Hanna Kreasindo (MHKI) yang anjlok sebesar 25 persen di level Rp 306 per saham, Hillcon (HILL) juga terperosok 21,62 persen di level Rp 1.015 per saham, dan Matahari Department Store (LPPF) di level Rp 1505 per saham atau terkoreksi 15,69 persen.

Sementara saham-saham top gainers yang menopang indeks di antaanya, Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) yang naik 24,53 persen di level Rp 264 per saham, kemudian Sumber Sinergi Makmur (IOTF) yang melesat 21,12 persen di level Rp 195 per saham, dan Maja Agung Latexindo (SURI) yang menguat 16,95 persen di level Rp 414 per saham.

Berbanding terbalik dengan IHSG, Bursa asia siang ini mayoritas positif dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 1,77 persen, Strait Times Singapura 1,41 persen dan Nikkei menguat 1 persen. Sementara Shanghai Komposit melemah 0,67 persen.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda ditutup pada Rp 16.237 per dollar AS atau menguat 0,14 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada Rp 16.260.

Baca juga: Saham Sektor Perbankan Kuasai Kapitalisasi Pasar Modal RI