Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Kompas.com - 01/05/2024, 21:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan laba bersih 116 juta dollar AS atau setara Rp 1,88 triliun (asumsi kurs 16.276 per dollar AS) pada kuartal I-2024.

Capaian itu meningkat 36 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 84,7 juta dollar AS.

Kinerja laba tersebut sejalan dengan pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar 274,5 juta dollar AS di kuartal I-2024, atau naik 15 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar 238,2 juta dollar AS.

Baca juga: ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Minerals Indonesia Christian Ariano Rachmat mengatakan, pendapatan meningkat didukung volume penjualan yang tumbuh 24 persen, yang mengimbangi penurunan harga jual rata-rata sebesar 7 persen.

Tercatat, pada kuartal I-2024, volume penjualan mencapai 1,05 juta ton dari sebelumnya 850.000 ton di kuartal I-2023.

"Walaupun harga jual mulai kembali normal menjelang akhir kuartal ini, kami senang dengan penerimaan pasar yang semakin kuat terhadap produk-produk kami, tidak hanya dari para pelanggan seaborne, melainkan juga dari para pembeli domestik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).

Adapun produk batu bara metalurgi Adaro Minerals yang berkualitas tinggi dijual ke basis pelanggan yang beragam di Jepang, Indonesia, Korea Selatan, China, dan India.

Pada kuartal I-2024, volume produksi Adaro Minerals sendiri naik 27 persen menjadi sebanyak 1,56 juta ton, sedangkan volume pengupasan lapisan penutup naik 62 persen menjadi 5,34 juta bcm, sehingga nisbah kupas mencapai 3,43 kali untuk kuartal I-2024.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan kuartal I-2024 naik 13 persen menjadi 117,47 juta dolla AS, terutama karena kenaikan volume pengupasan lapisan penutup maupun produksi.

Sementara itu, beban usaha turun 48 persen menjadi 11,28 juta dollar AS karena perusahaan belum mengalokasikan cadangan untuk pembaran penetapan pemerintah pada kuartal I-2024, karena alokasi penjualan perusahaan untuk pasar domestik.

Christian mengatakan, kinerja Adaro Minerals juga didorong investasi pada infrastruktur pertambangan yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan produksi berjalan sesuai rencana, begitu pula investasi pada peleburan aluminium.

Hingga 31 Maret 2024, total aset Adaro Minerals tercatat sebesar 1,78 miliar dollar AS, naik 33 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Terdiri dari 892,41 juta dollar AS aset lancar dan 889,95 juta dollar AS aset non-lancar.

Baca juga: Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Saldo kas pada akhir kuartal 1-2024 naik 32 persen menjadi sebesar 620,31 juta dollar AS berkat arus kas yang tinggi. Kas meliputi 35 persen dari total aset Adaro Minerals.

Hingga akhir kuartal I-2024, total liabilitas Adaro Minerals tercatat turun 5 persen menjadi sebesar 629,53 juta dollar AS.

Liabilitas lancar naik 4 persen menjadi 201,30 juta dollar AS karena kenaikan utang usaha. Sedangkan liabilitas non lancar turun 9 persen menjadi 428,23 juta dollar AS karena pinjaman dari pemegang saham turun 32 persen menjadi 296,88 juta dollar AS.

Adapun pada akhir kuartal I-2024, ekuitas Adaro Minerals naik 70 persen menjadi sebesar 1,15 miliar dllar AS karena laba ditahan naik menjadi 969,94 juta dollar AS berkat kenaikan laba.

Baca juga: Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com