Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Kompas.com - 03/05/2024, 07:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) untuk menyerap calon siswa dan mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan di satuan-satuan pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin.

Kemenperin sendiri melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) memiliki berbagai program Jarvis yakni Jarvis Prestasi, Jarvis Mandiri dan Jarvis Bersama.

Untuk Kegiatan Jarvis Prestasi dan Jarvis Mandiri diselenggarakan oleh masing-masing SMK, dan Politeknik/Akademi Komunitas. Sedangkan untuk Jarvis Bersama diselenggarakan secara bersama-sama dan dikoordinasikan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.

Jarvis dibuka untuk satuan pendidikan Kementerian Perindustrian yang terdiri dari 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Program Jarvis Vokasi Industri Kembali Dibuka, Begini Tahapannya

Satuan pendidikan Kemenperin memiliki serapan lulusan yang tinggi ke industri, serta telah menorehkan berbagai prestasi. Untuk lulusan tahun 2023, saat ini serapannya tercapat mencapai 93,8 persen untuk SMK dan 86 persen untuk politeknik, yaitu dalam waktu lebih kurang lima hingga enam bulan sejak saat wisuda.

“BPSDMI dan satuan-satuan pendidikan vokasi Kemenperin telah berhasil meningkatkan serapan lulusan dalam waktu yang lebih singkat yaitu kurang dari enam bulan, meningkatkan jumlah peserta didik melalui program-program kerjasama kelas industri, serta perluasan kerjasama dengan mitra luar negeri untuk memastikan kualitas pendidikan yang bertaraf global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka secara daring kegiatan Grand Launching Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024, dikutip dari siaran persnya, Kamis (2/5/2025).

Baca juga: Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

 


Menurut Menperin Agus, program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan industri akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan Industri, serta terus dipastikan kesesuaiannya dengan dunia usaha industri, termasuk memperhitungkan pengembangan industri di masa depan.

“Kementerian Perindustrian menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing. Untuk itu, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” katanya.

Baca juga: Menaker Pede Vokasi Lembaga Pelatihan Kerja Nasional Bisa Tekan Angka Pengangguran

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com