Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Kompas.com - 10/05/2024, 12:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang memiliki kendaraan, penting juga untuk memikirkan soal perlindungannya. Pasalnya, kendaraan juga memiliki berbagai risiko seperti kerusakan atau pencurian.

Risiko-risiko tersebut bahkan bisa membuat seseorang tidak hanya kehilangan kendaraan tersebut. Biaya perbaikan kendaraan bisa sangat mahal. Sementara kehilangan kendaraan tidak akan jadi pengalaman yang menyenangkan.

Risiko yang mungkin terjadi pada kendaraan dapat diantisipasi dengan menggunakan asuransi kendaraan.

Baca juga: Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Dalam dunia asuransi kendaraan, ada dua jenis fitur utama yang perlu diketahui yakni komprehensif (all risk) dan Total Loss Only (TLO).

Berikut ini adalah dua jenis fitur utama dalam asuransi kendaraan yang perlu diperhatikan.

1. Komprehensif (all risk)

Fitur komprehensif dalam asuransi kendaraan bermotor adalah pilihan yang lebih luas cakupannya. Dalam polis asuransi jenis ini, semua risiko kerugian pada kendaraan dijamin, mulai dari kerusakan ringan seperti lecet sampai kerusakan besar seperti total loss atau kehilangan kendaraan.

Kalau kendaraan rusak, baik ringan maupun berat, asuransi bakal bayar klaim untuk memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak.

Bahkan kalau kendaraan hilang karena pencurian, asuransi bakal ganti sesuai nilai kendaraan yang dijamin. Walaupun cakupan asuransi komprehensif luas, ada beberapa ketentuan dan batasan yang perlu dicatat. Misalnya, ada batasan pada nilai klaim yang bisa diajukan, serta syarat-syarat tertentu terkait keadaan kendaraan dan kejadian yang dijamin oleh polis.

2. Total Loss Only (TLO)

Sementara itu, asuransi TLO cuma bakal memberikan ganti rugi kalau kerusakan kendaraan mencapai atau melebihi 75 persen dari nilai kendaraan.

Jadi, asuransi ini lebih fokus ke ganti rugi saat kendaraan dalam kondisi parah atau hilang. Salah satu keuntungan dari polis TLO adalah premi yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan polis komprehensif. Hal ini karena cakupan perlindungannya lebih spesifik dan terbatas.

Sebagai pemilik polis, tanggung jawab bayar premi ke perusahaan asuransi ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti kondisi fisik kendaraan, tipe kendaraan, usia kendaraan, lokasi penggunaan, fungsi dan penggunaannya, pengalaman peristiwa kerugian yang pernah dialami, dan jenis pertanggungan dan fitur asuransi

Demikian adalah dua jenis fitur utama dalam asuransi kendaraan yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com