Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Kompas.com - 14/05/2024, 10:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengumpulkan para pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pertemuan lagi-lagi dilakukan untuk membahas tindak lanjut dari berbagai keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.

Melalui unggahan akun resmi Instagram-nya, bendahara negara bilang, pertemuan itu dilakukan pada Senin (13/5/2024) kemarin di kantor DJBC Kemenkeu. Pertemuan juga dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, serta para pejabat eselon I Kemenkeu.

"Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat - khususnya beberapa minggu belakangan," tulis Sri Mulyani, dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Selasa (14/5/2024).

"Serta perbaikan fundamental dari institusi @beacukairi," sambungnya.

Baca juga: Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang Dikuliti Warganet

Lebih lanjut Sri Mulyani bilang, dlaam pertemuan itu ia berpesan kepada para pimpinan DJBC untuk mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini. Pada saat bersamaan, DJBC juga diminat untuk memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum (APH) dan kementerian atau lembaga (K/L) lain.

"Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.

Sri Mulyani pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan masukan kepada Bea Cukai. Di sisi lain, apresiasi juga disampaikan kepada para pimpinan Bea Cukai yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Tetap semangat dalam menjaga amanah publik yang luar biasa penting ini. Berikan yang terbaik untuk Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Kemenkeu Copot Kepala Bea Cukai Purwakarta, Ini Penyebabnya

Sebagai informasi, DJBC Kemenkeu beberapa pekan terakhir menjadi sorotan masyarakat. Hal ini seiring dengan sejumlah keluhan yang disampaikan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh DJBC.

Sri Mulyani pun sebenarnya telah mengumpulkan dan memberikan arahan kepada para pimpinan DJBC pada pengujung April lalu. Pada saat itu, Sri Mulyani meminta DJBC untuk memperbaiki layan imbas viralnya tiga kasus terkait kebijakan mportasi barang viral di media sosial (medsos) selama sepekan ini.

Adapun ketiga kasus yang viral itu mengenai masyarakat yang membeli sepatu bola seharga Rp 10 juta tapi diminta bea masuk Rp 31 juta, bantuan alat belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dikenakan bea masuk ratusan juta, dan kiriman paket mainan Megatron milik influencer yang ditahan Ditjen Bea Cukai.

Baca juga: Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

 

Selain memperbaiki layanan, Menkeu juga meminta Ditjen Bea Cukai untuk lebih gencar melakukan sosialisasi terkait kebijakan yang menjadi wewenang Ditjen Bea Cukai.

"Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," ujarnya dikutip dari Instagram pribadinya, Minggu (28/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com