JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja penjualan eceran secara nasional tercatat terus meningkat hingga Maret 2024. Hal ini sebagaimana terefleksikan dalam data Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) periode Maret 2024.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat sebesar 235,4 pada Maret 2024 lalu.
Angka ini meningkat sebesar 9,3 secara tahunan (year on year/yoy) dan tumbuh 9,9 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Baca juga: Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023
"Survei Penjualan Eceran mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Maret meningkat secara tahunan dan bulanan," tulis BI, dalam Survei Penjualan Eceran, dikutip Selasa (14/5/2024).
Jika dilihat secara tahunan, peningkatan tinggi IPR terjadi pada subkelompok sandang (26 persen), kelompok suku cadang dan aksesori (17,3 persen), hingga makanan, minuman, dan tembakau (10,4 persen).
Sementara itu, kelompok peralatan informasi dan komunikasi masih tetap terkontraksi, yakni sebesar minus 5,9 persen dan kelompok barang budaya dan rekreasi terkontraksi 5,4 persen.
Adapun dilihat secara bulanan, pertumbuhan IPR didorong oleh peningkatan subkelompok sandang (26,6 persen), diikuti peralatan informasi dan komunikasi (15,9 persen) serta suku cadang dan aksesori (10,8 persen).
Baca juga: Jelang Lebaran, Penjualan Eceran Ritel Tumbuh Melambat
Bank sentral menilai, pertumbuhan itu ditopang oleh peningkatan aktivitas masyarakat selama periode Ramadhan dan persiapan hari raya Idul Fitri.
"Dan program potongan harga," tulis BI.
Lebih lanjut, BI meyakini, kinerja penjualan tetap positif pada April 2024. Hal ini seiring dengan masih adanya momentum hari raya Idul Fitri.