Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Kompas.com - 15/05/2024, 12:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) hampir dua kali lipat dalam lima tahun. Produksi migas kini mencapai 160.000 barrel setara minyak per hari (mboepd) dari sebelumnya 85.000 mboepd.

Secara rinci, tercatat produksi migas MedcoEnergi pada 2018 sebesar 85 mboepd, kemudian produksi migas meningkat menjadi 103 mboepd di 2019, lalu meningkat kembali menjadi sebesar 100 mboepd di 2020.

Pada 2021, MedcoEnergi mampu memproduksi migas sebanyak 94 mboepd, yang kemudian produksinya meningkat signifikan di 2022 menjadi sebesar 163 mboepd, dan produksi migas mencapai 160 mboepd di 2023.

"Dari level 80.000 barrel sekarang produksi kami di atas 160.000 barrel oil per day. Skala operasi kami naik dua kali lipat dalam lima tahun dan didominasi oleh produksi gas," ujar Manager Capital Market Medco Energi Internasional Ridho Wahyudi di Booth MedcoEnergi pada IPA Convex 2024 di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Peningkatan produksi tersebut didukung pengoperasian sejumlah blok migas. Saat ini MedcoEnergi mengoperasikan 12 blok produksi, 3 blok pengembangan, dan 2 blok eksplorasi yang tersebar di Natuna, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

Selain itu, untuk aktivitas di luar Indonesia, MedcoEnergi mengoperasikan 4 blok produksi, 3 blok pengembangan, 4 blok eksplorasi yang tersebar di Thailand, Oman, Yaman, Malaysia, Mexico, Libya, dan Tanzania.

"Jadi selain di Indonesia, kami juga memiliki aset migas di luar Indonesia," kata dia.

Adapun aset terbesar migas yang dioperasikan MedcoEnergi adalah Blok Corridor di Sumatera Selatan yang pada 2023 berproduksi sebanyak 74,4 mboepd.

Baca juga: Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Seiring dengan produksi migas yang meningkat, MedcoEnergi memastikan mendukung penerapan transisi energi, terutama di Indonesia. Pada sektor ketenagalistrikan, perusahaan memperluas portofolio pembangkit listrik tenaga gas dan energi terbarukan lainnya guna mendukung transisi energi.

MedcoEnergi melalui PT Medco Power Indonesia (MPI) memutuskan berinvestasi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Timur dengan kapasitas terpasang 25 MWp dan proyek combined cycle add-on 39 MW di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Energi Listrik Batam.

Selain itu, dilakukan pengembangan geotermal, yang di 2023 mengalami kemajuan signifikan, di mana konstruksi Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) tahap pertama di Ijen, Jawa Timur dengan kapasitas 34 MW sudah mencapai 60 persen per Maret 2023.

"Kami memiliki 7 pembangkit listrik tenaga gas yang tersebar di Sumatra Selatan, Riau dan Batam. Kami juga memiliki 1 pembangkit geothermal di Sarulla, Sumatera Utara dan pembangkit mini-hydro di Jawa Barat, serta tahun lalu pembangkit listrik tenaga surya di Sumbawa," papar Ridho.

Baca juga: Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Pada bidang keberlanjutan atau ESG, MedcoEnergi berpedoman pada visi dan kebijakan perseroan, yang mencakup strategi keberlanjutan, perubahan iklim dan transisi energi.

Menurut Ridho, pencapaian keberlanjutan perseroan mendapatkan pengakuan positif dari lembaga pemeringkat ESG Internasional. Pada 2023, skor Sustainalytics untuk risiko ESG kembali membaik menjadi 29,6 (risiko sedang) dari 36,7 (risiko tinggi).

"Perseroan juga mempertahankan peringkat A untuk ESG dari MSCI dan peringkat B dari CDP," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com