JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan alasan proyek perpanjangan trase Kereta Cepat Whoosh sampai ke Surabaya, Jawa Timur, belum masuk ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya belum memenuhi syarat untuk menjadi PSN lantaran studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek masih dalam kajian.
Selain itu, proyek lanjutan dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga masih belum mendapatkan kepastian pendanaan.
Baca juga: 72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China
"Beberapa persyaratan untuk masuk PSN seperti studi dan kepastian pendanaan masih dalam proses, jadi masih belum bisa mengusulkan untuk masuk PSN saat ini," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2024).
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Kemenhub nantinya akan mengusulkan proyek ini untuk menjadi PSN.
Mengingat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu dari 35 PSN sektor transportasi periode 2020-2024 yang digarap Kemenhub.
Pada kesempatan lain, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak menjadi PSN karena Kemenhub belum mengajukan secara resmi ke pemerintah.
Baca juga: Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh
"Belum ada formal. Biasaya kalau itu dimatangkan dulu di K/L teknisnya, mereka perlu mengirim dokumen setelah dimatangkan. Posisi di kita belum, belum ada permohonan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya," kata Susi saat ditemui di sela Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Selasa (14/5/2024).