JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/5/2024). Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.317,23 atau naik 70,54 poin (0,97 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.246,69.
Mengutip RTI, sebanyak 253 saham melaju di zona hijau dan 245 saham di zona merah. Sedangkan 274 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,4 triliun dengan volume 21,3 miliar saham.
Baca juga: IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Harum Energy (HRUM) yang naik 7,3 persen ke level Rp 1.395 per saham. Dilanjutkan oleh Vale Indonesia (INCO) yang bertambah 6,9 persen ke posisi Rp 4.790 per saham. Dilanjutkan oleh Trimegah Bangun Persada (NCKL) yang bertambah 6,1 persen ke posisi Rp 1.035 per saham.
Top losers yakni, Indika Energy (INDY) yang ambles 3,9 persen ke level Rp 1.355 per saham. Kemudian, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) yang melemah 2,29 persen ke posisi Rp 855 per saham. Dilanjutkan oleh Tower Bersama Infrastrukture (TBIG) yang terkoreksi 2,1 persen ke level Rp 1.855 per saham.
Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times 0,26 persen (8,4 poin) ke level 3.313,47, Shanghai Komposit 1,01 persen (31,6 poin) ke posisi 3.154,03, dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,91 persen (177 poin) ke posisi 19.553,6. Sementara itu, Nikkei melemah 0,34 persen (132,9 poin) pada level 38.787,39.
Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot sore ini ditutup melemah. Mata uang garuda berada di posisi Rp 15.955 per dollar AS atau turun 32 poin atau 0,2 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.023 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (17/5/2024) pada level Rp 15.978 per dollar AS, atau melemah dibanding Kamis (16/5/2024) pada level Rp 16.944 per dollar AS.
Baca juga: Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.