JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi membuat berbagai pekerjaan dapat dilakukan secara jarak jauh, menghadirkan profesi-profesi baru yang sebelumnya belum ada.
Salah satu profesi tersebut, virtual assistant, yang kini banyak dicari oleh perusahaan dan eksekutif bisnis. Virtual assistant adalah seseorang yang memberikan layanan administratif dan dukungan bisnis kepada individu atau perusahaan dari jarak jauh.
Perusahaan-perusahaan semakin tertarik dengan peran virtual assistant karena dinilai lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Bekerja dari Rumah atau Kantor, Mana yang Lebih Mendukung Karier?
Seorang virtual assistant tidak memerlukan ruang kantor khusus seperti asisten tradisional. Sehingga, perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperluas ruang kantor.
Virtual assistant dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang diminta oleh perusahaan atau klien individu untuk mendukung operasi bisnis mereka.
Tania Gromenko, CEO SGB VA, penyedia kursus untuk menjadi virtual assistant menyatakan bahwa perubahan pola kerja yang memungkinkan kerja remote telah memperluas peran yang dapat diberikan kepada virtual assistant.
“Saat ini, virtual assistant dapat menjalankan berbagai peran, mulai dari menjadi asisten pribadi, melakukan entry data, mengelola media sosial, melayani pelanggan, mengelola e-mail, melakukan penjadwalan dan masih banyak lagi," kata Gromenko dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2024).
Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Passive Income dari Rumah
Dia juga menambahkan, menjalankan profesi virtual assistant kian menarik bagi mereka yang membutuhkan keleluasaan dalam mengelola waktu.
“Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak orang yang membutuhkan fleksibilitas waktu dalam melakukan pekerjaan mereka. Tidak jarang kita bisa menemukan virtual assistant dengan klien yang berasal dari negara berbeda," tutur Gromenko.