Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Kompas.com - 18/05/2024, 22:56 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusut kegiatan pengerukan tebing diduga untuk membangun fasilitas pariwisata yang diperkirakan terjadi di salah satu kawasan wisata di Bali.

“Ini sedang dikumpulkan data-datanya,” kata Sandiaga di Pantai Serangan, Denpasar, Bali, dikutip dari Antara, Sabtu (18/5/2024).

Ia akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali di antaranya dengan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan instansi terkait lainnya terkait kegiatan pengerukan tebing kapur itu.

Menurut dia, pembangunan pariwisata memang membuka peluang usaha dan menumbuhkan sektor tenaga kerja.

Baca juga: Tarif Tol Bali Mandara Naik Per 27 April 2024, Cek Rinciannya

Namun, bukan berarti pembangunan tersebut mengabaikan keberlanjutan alam dan lingkungan sehingga dikhawatirkan terjadi pembangunan yang masif sehingga berdampak kepada pariwisata yang berlebih (over tourism) yang harus dihindari.

“Harus dipastikan bahwa alam dijaga karena prinsip Bali seperti tadi kami sampaikan itu Tri Hita Karana,” imbuhnya.

Ada pun Tri Hita Karana merupakan konsep kearifan lokal masyarakat di Bali yang bermakna tiga hubungan harmonis yang saling menjaga antara hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam/lingkungan dan manusia dengan Tuhan.

Ia pun mengingatkan semua pihak untuk menjaga taksu (pancaran nilai dari dalam) Bali selaras dengan upaya menjaga lingkungan.

Baca juga: Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

“Jadi besok akan saya sampaikan hasil pengumpulan data dan pemeriksaan silang,” imbuhnya.

Sebelumnya, beredar potongan video berdurasi 38 detik di salah satu akun media sosial X (twitter) yang menjadi viral karena menampilkan aktivitas pengerukan tebing di pinggir pantai dengan pemandangan menghadap samudera langsung.

Dalam video tersebut tampak alat berat sedang melakukan pengerukan tebing kapur yang diduga untuk membuka lahan pariwisata.

Ada pun kiri dan kanan tebing tinggi tersebut masih ditumbuhi hijau pepohonan dan di belakang tebing tersebut sudah berdiri salah satu bangunan yang diperkirakan hotel.

Video itu pun mendapatkan tanggapan hingga 500 kali komentar dan menyedot perhatian ratusan ribu warganet.

“Yang kami jaga di sini adalah tentunya kemurnian adat Bali, keberlanjutan lingkungan alam Bali yang harus dijaga bersama,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Banyak Wisatawan Malaysia Sangat Menikmati Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com