Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup 29 Mei, Ini Cara Berinvestasi Sukuk Tabungan ST012

Kompas.com - 24/05/2024, 20:04 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST012 akan ditutup pada 29 Mei mendatang. Artinya, instrumen investasi ini masih bisa dibeli oleh masyarakat.

Perlu dicatat, pembelian Sukuk Tabungan seri ST012 hanya bisa dilakukan selama masa penawaran berlangsung secara online melalui mitra distribusi resmi yang ditunjuk pemerintah.

Tahun ini, pemerintah kembali menerbitkan Sukuk Tabungan dalam dua tenor, yakni 2 tahun (ST012T2) dan 4 tahun (ST012T4).

Lantas, bagaimana berinvestasi Sukuk Tabungan seri ST012?

Baca juga: Sukuk Tabungan adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Cara berinvestasi Sukuk Tabungan ST012

Pembelian investasi Sukuk Tabungan ST012 hanya bisa dilakukan oleh mitra distribusi resmi yang terhubung dengan sistem e-SBN (Surat Berharga Negara).

Daftar 30 mitra distribusi resmi yang bisa melayani pemesanan Sukuk Tabungan ST012 bisa diakses di sini: Mitra distribusi Sukuk Tabungan ST012.

Lebih lanjut, cara berinvestasi Sukuk Tabungan ST012 sebagai berikut:

  • Akses laman https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sukuktabungan, lalu pilih salah satu link platform elektronik mitra distribusi pembelian Sukuk Tabungan
  • Registrasi melalui sistem elektronik mitra distribusi, dengan memasukkan informasi Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga yang dimiliki
  • Pesan ST012 melalui sistem elektronik mitra distribusi dan tunggu sampai pemesanan terverifikasi
  • Anda akan memperoleh kode pembayaran melalui sistem elektronik mitra distribusi atau alamat email, dan lakukan penyetoran dana sesuai pemesanan
  • Pembayaran bisa dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, maupun mobile banking dengan batas waktu tiga jam
  • Calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik mitra distribusi maupun email yang sudah terdaftar
  • Lakukan konfirmasi, dan investor akan memperoleh bukti konfirmasi pemesanan SBN Ritel via sistem elektronik mitra distribusi dan email yang terdaftar.

Baca juga: Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Untuk nilai kupon atau imbal hasil, telah ditetapkan sebesar 6,4 persen per tahun untuk ST012T2 dan 6,55 persen per tahun untuk ST012T4.

Nilai kupon ini bersifat mengambang mengikuti perkembangan BI 7-Days Reverse Repo Rate, dengan jaminan imbalan minimal atau floating with floor.

Imbalan minimal berarti tingkat imbalan pertama yang ditetapkan akan menjadi imbalan minimal berlaku sampai dengan jatuh tempo.

Sementara itu, imbalan mengambang adalah besaran imbalan sukuk tabungan yang akan disesuaikan dengan perubahan BI 7-Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.

Baca juga: Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan, Apa Bedanya?

Perlu diketahui, instrumen investasi ini aman dari risiko gagal bayar sebab nilai pokok dan imbal hasilnya dijamin oleh negara.

Sukuk Tabungan tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga tak memiliki potensi keuntungan modal.

Namun, investasi ini bersifat likuid karena memiliki fasilitas early redemption atau bisa dicairkan sebelum jatuh tempo, sesuai ketentuan yang ada.

Itulah ulasan mengenai cara berinvestasi Sukuk Tabungan ST012, termasuk daftar mitra distribusi resmi dan linknya.

Baca juga: Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Baca juga: Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Whats New
APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

Whats New
Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com