NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (29/5/2024) waktu setempat. Saham-saham melemah karena tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury melebihi reli saham AI, Nvidia.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 411,32 poin atau 1,06 persen menjadi 38.441,54. S&P 500 melemah 0,74 persen menjadi 5.266,95, dan Nasdaq Komposit tergelincir 0,58 persen menjadi 16.920.58.
Indeks Nvidia naik 0,8 persen, yang membalikkan kerugian sebelumnya sebesar 2,6 persen. Nama -nama saham teknologi megacap juga telah meningkat setiap sesi perdagangan sejak menerbitkan laporan pendapatan blockbusternya pada Rabu lalu. Sejak itu, sahamnya melonjak sekitar 21 persen.
Baca juga: Rekor, Indeks Saham Nasdaq Ditutup di Atas Level 17.000 untuk Pertama Kali
Kesebelas sektor yang termasuk dalam S&P 500 melemah, dan menunjukkan besarnya pelemahan pasar. Lebih dari 440 saham dalam indeks melemah pada perdagangan hari Rabu.
Secara keseluruhan, 27 dari 30 saham Dow Jones melemah. Saham penyedia asuransi UnitedHealth memimpin penurunan rata-rata saham blue-chip dengan penurunan lebih dari 3 persen menyusul komentar manajemen seputar bisnis Medicaid-nya.
Saham-saham lain yang terkait dengan program asuransi kesehatan federal juga mengalami penurunan, termasuk Molina Healthcare, Humana, dan Elevance Health.
Pergerakan lebih rendah pada hari Rabu terjadi seiring dengan surat utang Treasury AS 10 tahun. Imbal hasil berdetak lebih tinggi untuk hari kedua, perdagangan terakhir di atas 4,6 persen.
Baca juga: Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?
Imbal hasil acuan muncul ke tingkat yang menyulitkan bagi investor saham setelah lelang Departemen Keuangan pada hari Selasa yang dipenuhi dengan permintaan yang lemah.
“Saat ini yang terpenting adalah suku bunga,” kata kepala strategi teknis di LPL Financial Adam Turnquist.
Dia menambahkan, obligasi 10 tahun dan 2 tahun juga telah menyentuh tingkat yang tidak nyaman bagi investor.
“Hal itu menimbulkan kegelisahan di kalangan investor,” jelas dia.
Baca juga: Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat