Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Kompas.com - 07/06/2024, 13:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Indonesia bersama India dapat menjajaki kerja sama ekonomi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal tersebut dikatakan Menparekraf Sandiaga dalam Roundtable Session dengan India bertopik “Highlights the Perspective on Indonesia - India Climate Capital and Technology Investment” di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

“Termasuk juga investasi India di bidang ekonomi digital yang diharapkan bisa terus meningkat dengan fokus kepada ekonomi digital yang lebih inklusif,” kata dia.

Baca juga: Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar

Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.Dok. Shutterstock/Aries Hendrick Apriyanto Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.

Sandiaga menjelaskan, India merupakan salah satu pasar wisatawan mancanegara (wisman) yang potensial untuk Indonesia.

India menempati urutan keenam sebagai negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan kedua di Bali setelah Australia pada periode 2023.

“India ini yang luar biasa, karena India ada 600.000 wisatawan yang datang tanpa adanya penerbangan langsung, menunjukkan minat yang sangat luar biasa,” imbuh dia.

Menurutnya, ini merupakan potensi peluang investasi di Indonesia dalam mewujudkan pariwisata hijau (green tourism).

Baca juga: Sandiaga Uno: RI Butuh Lebih Rp 20 Miliar Dollar AS untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan

“Seperti teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, inisiatif energi berkelanjutan, atau strategi pemasaran digital,” terang Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk India Ina Krisnamurthi menyampaikan, ekonomi digital merupakan penggerak perekonomian utama bagi negara India.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com