Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Kita Butuh "Swiftonomics" dalam Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 22/02/2024, 16:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Indonesia membutuhkan Swiftonomics atau efek ekonomi yang dihasilkan lewat konser Taylor Swift.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam sebuah video wawancara melalui akun resmi Instagramnya @sandiuno, Kamis (22/2/2024).

"Kita (Indonesia) membutuhkan apa yang dilakukan Pemerintah Singapura dan Pemerintah Australia yakni mendatangkan Taylor Swift kita membutuhkan 'Swiftnomics' dalam pariwisata Indonesia," kata Sandiaga.

Baca juga: Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp 150.000, Sandiaga Ungkap Alasannya

Sandiaga mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan pariwisata, pemerintah memulainya dengan Indonesia Tourism Fund. Adapun dana sebesar Rp 2 triliun digelontorkan untuk mendukung sektor pariwisata.

Ia mengatakan, dengan adanya dana tersebut, pemerintah dapat menawarkan acara-acara terbaik seperti konser musik dan event olahraga yang diminati turis lokal dan mancanegara.

"Dan kita perlu menghadirkan acara budaya yang baik di Indonesia untuk menarik wisatawan berkualitas, baik untuk berkunjung ke Indonesia tinggal lebih lama sehingga berdampak pada lebih banyak pengeluaran dolar ke dalam ekonomi lokal," ujarnya.

Baca juga: Inul Protes soal Pajak Hiburan Naik, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Berdasarkan hal tersebut, Sandiaga optimistis dengan beberapa transformasi di sektor pariwisata, Indonesia bisa memiliki tempat-tempat wisata yang ramah lingkungan.

"Jadi saya sangat optimis dengan beberapa transformasi kami menjadi kualitas pariwisata yang ramah lingkungan yang fokus pada kualitas dan keberlanjutan," tuturnya.

Lebih lanjut, Sandiaga meminta maaf kepada penggemar Taylor Swift di Indonesia lantaran penyanyi asal Amerika Serikat itu tak mampir dalam konser bertajuk "The Eras Tour".

Ia mengatakan, konser Taylor Swift diborong habis oleh negara tetangga Singapura.

"Mohon maaf swifties, Taylor Swift belum mampir dulu nih ke Indonesia. Diborong habis sama Singapura, namun, ini menjadi pelajaran bagi kami," ucap dia.

Baca juga: Sandiaga: Pelaku Usaha Pariwisata di Bali Protes Keras Kenaikan Pajak Hiburan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com