Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ID Food Targetkan Produksi Gula 296.000 Ton

Kompas.com - 10/06/2024, 17:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto menargetkan produksi gula mencapai 296.000 ton sepanjang tahun 2024.

Angka ini naik 13 persen jika dibandingkan dengan produksi gula tahun 2023 yakni sebesar 262.000 ton.

“Pada tahun ini ID Food berkomitmen untuk memproduksi gula sebanyak 296.000 ton atau naik 13 persen dibandingkan produkis gula tahun 2023,” ujar Sis Apik saat RDP dengan Komisi IV DPR RI di DPR Jakarta, Senin (10/5/2024).

Baca juga: BUMN Pangan Ditarget Bisa Produksi Gula 8 Ton Per Hektar di Tahun Ini

Lebih lanjut dia memaparkan ada beberapa pabrik gula yang mulai masuk musim panen tebu sepanjang bulan Mei hingga Juni.

Di antaranya adalah pabrik gula Rajawali I yang terdiri dari pabrik gula Rejo Agung yang telah mulai menggiling tebu pada 14 Mei 2024 dengan target produksi sebesar 55087 ton. Kemudian pabrik gula Krebel yang telah mulai produksi pada 20 Mei 2024 dengan target produksi sebesar 130.900 ton

Kemudian pabrik gula Jatilujuh yang mulai produksi pada 5 Juni kemarin dengan target produksi sebesar 39.539 ton hingga pabrik gula Sindang bakal mulai giling pada 20 Juni 2024 dengan target produksi sebesar 12.790 ton.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan BUMN pangan bisa meningkatkan prouktivitas gula hingga 8 ton per hektar di tahun ini.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan, jika tahun ini produktivitas gula bisa mencapai 7-8 ton per hektar dapat tercapai di 16.000 hektar di kebun tebu milik sendiri, maka akan ada peningkatan target untuk tahun berikutnya.

“Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada PTPN sebagai backbone untuk swasembada gula nasional. Tetapi bukan hanya fokus pada peningkatan produktivitas di kebun tebu milik kita saja, tapi juga perlu bersama-sama petani membangun ekosistem kolaborasi yang saling asah, asih, dan asuh. Sehingga, petani juga bisa meningkatkan produktivitas tebunya minimal 8 ton gula per hektare,” ujar Ghani dalam siaran persnya, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com